Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komisi B DPRD DKI Pesimistis Formula E 2023 Berikan "Multiplier Effect"

Kompas.com - 02/06/2023, 06:35 WIB
Xena Olivia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Manuara Siahaan sangsi pelaksanaan Formula E 2023 pada 3-4 Juni 2023 dapat memberikan multiplier effect atau efek berlipat bagi masyarakat sekitar.

Ia menanggapi Co-Founder Formula E Alberto Longo yang menyatakan, penyelenggaraan ajang balap internasional ini bisa membawa dampak ekonomi yang besar bagi Ibu Kota.

“Secara teoritis, disampaikan multiplier effect itu bila daya tariknya meningkat,” kata Manuara kepada awak media saat dihubungi, Kamis (1/6/2023) sore.

Baca juga: Formula E 2023 Jakarta Minim Sponsor Lokal, Komisi B DPRD DKI: Mungkin Tidak Ada yang Tertarik

Saat ini, tingkat daya tarik Formula E 2023 Jakarta dipertanyakan. Sebab, tidak banyak promosi yang dijalankan.

“Sekarang ini meningkat (atau) tidak? Kalau saya pesimistis saja, buktinya promosinya kurang,” tutur Manuara.

“Kedua, terlihat karcisnya belum habis, masih ada 30 persen lagi,” lanjut dia.

Usai gelaran ini, Komisi B DPRD DKI Jakarta akan menggelar evaluasi terhadap Jakpro.

Sebab, banyak pertanyaan dari perhelatan balapan yang berlokasi di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, Jakarta Utara ini.

Baca juga: Formula E 2023, Penonton Harus Gunakan Bus Shuttle Menuju Sirkuit Ancol

Salah satunya, perihal minimnya sponsor yang diumumkan secara resmi oleh Jakpro.

“Kami akan lihat seperti apa (sponsornya). Semua kriteria yang menjadi complimentary (pelengkap) penyelenggaraan ini akan kami evaluasi,” ujar Manuara.

“Inilah titik balik pengevaluasi direksi Jakpro,” pungkas dia.

Sebelumnya, Alberto Longo berpendapat pelaksanaan Formula E 2023 dapat memberikan dampak ekonomi hingga lebih dari jutaan dollar.

“Menurut saya, keuntungan yang akan didapatkan lebih besar empat kali lipat dari apa yang sudah kita keluarkan bagi Jakarta,” kata Alberto saat konferensi pers di Kantor Jakpro, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (25/5/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com