Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/06/2023, 09:53 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lekker Kangen Siap Bossque di kawasan Kompas Gramedia, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, merupakan salah satu jajanan kaki lima favorit para pekerja kantoran di wilayah ini.

Suwarto (39), pedagang lekker legendaris itu sudah berjualan sejak 25 tahun lalu. Mengelilingi Jakarta Pusat dengan sepeda yang mengangkut peralatan dagangnya, Suwarto baru menetap di kawasan perkantoran Palmerah empat tahun terakhir.

Lekker buatannya sangat digemari berkat cita rasa yang nikmat dan harga yang ramah di kantong.

Selembar lekker buatan tangannya dijajakan Rp 2.500 hingga Rp 3.000 saja, tergantung varian rasa yang dipilih.

Baca juga: Inovasi Penjual Lekker Mengikuti Cita Rasa Kekinian di Ibu Kota

Glenn Nadha menjadi salah satu pembeli setia Lekker Kangen Siap Bossque sejak empat tahun belakangan.

Dia mengaku hampir setiap hari membeli lekker Suwarto. Biasanya, Glenn mampir sehabis pulang bekerja di kawasan Karet Tengsin.

"Seminggu bisa tiga sampai empat kali beli lekker, sering banget setiap pulang kerja," ucap Glenn kepada Kompas.com sembari menunggu lekker pesanannya jadi, Rabu (31/5/2023).

Glenn menyukai cita rasa dan tekstur lekker yang menurutnya pas dikunyah.

"Yang bikin tertarik, kan lekker itu crunchy, terus pas digigit krenyes tapi enggak keras, terus dalamnya juga manis enggak bikin enek," ujar dia lagi.

Dalam sekali beli, Glenn bisa memborong paling tidak 10 lekker, dengan varian rasa favorit cokelat keju.

Baca juga: Nasi Gule Pakde Mayestik: Dari Jajanan Sopir Bus Kota, Jadi Pilihan Anak Muda

"Dari dulu beli coklat keju nggak pernah rasa lain. Biasanya langsung beli 10, tergantung titipan orang rumah juga," tutur Glenn.

Hal serupa juga disampaikan Munif. Pegawai percetakan di area perkantoran itu menyukai lekker buatan Suwarto, sejak Lekker Kangen Siap Bossque mangkal di sana.

"Saya sukanya yang taro dan vanilla. Minggu ini lagi sering beli. Ini habis makan beli untuk dessert," ucap Munif sambil tertawa.

Bagi Munif rasa lekker ini sudah familiar di lidahnya, dan terpenting, harga lekker tidak bikin kantong jebol.

"Saya udah cocok sama rasanya, enak, dan terpenting murah, yang terakhir itu paling penting, ya kan," sambung dia tertawa lagi.

Jika kedua pembeli ini menjadi pelanggan setiap lekker buatan Suwarto, lain halnya dengan Yuri, yang datang dari Tanah Abang karena rekomendasi temannya.

"Saya dari Tanah Abang, kebetulan main ke sini, saya diajak barengan sama teman jajan ke sini," kata Yuri sambil menunjuk wanita di sebelahnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Jajal LRT TMII-Dukuh Atas di Jam Kerja yang Padat Penumpang, Celingak-celinguk Cari Bangku Kosong

Jajal LRT TMII-Dukuh Atas di Jam Kerja yang Padat Penumpang, Celingak-celinguk Cari Bangku Kosong

Megapolitan
AR Mati di Markas Polisi, Benarkah Pelaku Kejahatan Seksual Anak Jadi Musuh Tahanan?

AR Mati di Markas Polisi, Benarkah Pelaku Kejahatan Seksual Anak Jadi Musuh Tahanan?

Megapolitan
Wali Kota Jaksel Sidak Gandaria City, Cek Pengoperesian 'Water Mist Generator'

Wali Kota Jaksel Sidak Gandaria City, Cek Pengoperesian "Water Mist Generator"

Megapolitan
Tertahan di Restoran saat Bentrok Ormas Bekasi, Warga: Perih dan Sesak karena Gas Air Mata

Tertahan di Restoran saat Bentrok Ormas Bekasi, Warga: Perih dan Sesak karena Gas Air Mata

Megapolitan
Uji Praktik SIM Pakai Model Baru, Polisi Sebut Angka Keberhasilan Meningkat

Uji Praktik SIM Pakai Model Baru, Polisi Sebut Angka Keberhasilan Meningkat

Megapolitan
Berat Badan Sultan Korban Kabel Fiber Optik Sudah 53 Kilogram, Ginjalnya Pun Membaik

Berat Badan Sultan Korban Kabel Fiber Optik Sudah 53 Kilogram, Ginjalnya Pun Membaik

Megapolitan
Hari Terakhir Batas Pembongkaran Mandiri, Tenda Warga Kampung Bayam Masih Berdiri

Hari Terakhir Batas Pembongkaran Mandiri, Tenda Warga Kampung Bayam Masih Berdiri

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak KRL Tangerang-Duri di Cengkareng

Seorang Pria Tewas Tertabrak KRL Tangerang-Duri di Cengkareng

Megapolitan
Nasib Salak Condet Kini, Maskot Jakarta yang Kian Langka Tergeser Zaman...

Nasib Salak Condet Kini, Maskot Jakarta yang Kian Langka Tergeser Zaman...

Megapolitan
Terjebak di Restoran Saat Bentrokan Ormas di Bekasi, Warga: Kami Ditahan Sampai Suasana Mereda

Terjebak di Restoran Saat Bentrokan Ormas di Bekasi, Warga: Kami Ditahan Sampai Suasana Mereda

Megapolitan
Sederet Fakta Ledakan yang Sebabkan Ruang Radiologi RS Eka Hospital Terbakar

Sederet Fakta Ledakan yang Sebabkan Ruang Radiologi RS Eka Hospital Terbakar

Megapolitan
PT Unifam Buka Suara Soal Gorong-gorong di Kebon Jeruk yang Disebut Dibangun Sepihak

PT Unifam Buka Suara Soal Gorong-gorong di Kebon Jeruk yang Disebut Dibangun Sepihak

Megapolitan
Mimpi Buruk Pencabul Anak Kandung Saat Masuk Penjara, Disiksa dan Dianiaya Sesama Tahanan hingga Tewas

Mimpi Buruk Pencabul Anak Kandung Saat Masuk Penjara, Disiksa dan Dianiaya Sesama Tahanan hingga Tewas

Megapolitan
Malam Mencekam akibat Bentrokan Maut Ormas di Bekasi, Warga Mengurung Diri Ketakutan

Malam Mencekam akibat Bentrokan Maut Ormas di Bekasi, Warga Mengurung Diri Ketakutan

Megapolitan
Ironi di Gang Royal, Saat Warga Tak Mampu Dapat Bantuan dari Lokalisasi

Ironi di Gang Royal, Saat Warga Tak Mampu Dapat Bantuan dari Lokalisasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com