JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmudah menyebut, sudah tidak ada permasalahan antar Ketua RT dan pemilik ruko yang menyerobot lahan saluran air di Pluit, Jakarta Utara.
Untuk itu, dia menilai tidak perlu ada perlindungan terhadap ketua RT 11 RW 03 Pluit, Riang Prasetya, yang sebelumnya mengaku mendapatkan intimidasi dan diteror orang tak dikenal.
"Saya dapat info sih kalau sekarang sudah baik-baik saja. Jadi enggak lah (soal perlindungan). Kenapa mesti dilindungi orang tidak ada masalah kok," ujar Ida saat dihubungi, Jumat (2/6/2023).
Ida menilai permasalahan antara ketua RT dan pemilik ruko yang terjadi sebelumnya hanya kesalahpahaman akibat minimnya komunikasi antar pihak.
Namun, permasalahan itu telah selesai seiring dengan pembongkaran bagian bangunan yang menutupi saluran air secara bertahap.
"Pada dasarnya semua enggak ada masalah menurut saya. cuma memang kemarin salah paham saja," kata Ida.
"Dan saya dengar kabar mereka sudah tidak ada masalah dan sudah damai-damai saja," pungkasnya.
Baca juga: Pembongkaran Ruko di Pluit Belum Selesai, Bahu Jalan dan Saluran Air Belum Berfungsi
Untuk diketahui, Riang Prasetya adalah sosok yang sejak awal memprotes deretan ruko yang mencaplok bahu jalan dan saluran air itu.
Riang sudah memprotes dan melaporkan pelanggaran itu sejak 2019. Namun, Pemkot Jakarta Utara baru bertindak setelah kasus ini ramai disorot masyarakat.
Pemkot Jakut telah membongkar deretan ruko di RT 011/RW 03, Jalan Niaga, Blok Z4 Utara, Pluit itu pada Rabu (24/5/2023).
Meski eksekusi sudah dilakukan, tetapi ketegangan antara Riang dan warga pemilik serta pegawai ruko masih terus berlangsung.
Kantor Riang sempat digeruduk oleh para pegawai ruko.
Baca juga: Cekcok Kembali Terjadi di Ruko Pluit, Ketua RT Riang Prasetya Naik Pitam!
Riang juga sempat terlibat cekcok dengan salah satu tokoh masyarakat saat berdiskusi terkait pelanggaran deretan ruko tersebut.
Baru-baru ini, mobil milik Riang juga dibaret oleh orang tak dikenal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.