JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah meminta kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk memberi arahan kepada semua Ketua RT dan RW di Ibu Kota agar mengawasi bangunan yang melanggar perizinan.
Permintaan dilontarkan sebagai buntut polemik ruko di RT 011/RW 03, Jalan Niaga, Blok Z4 Utara dan Blok Z8 Selatan, Pluit, Jakarta Utara, yang melanggar karena mencaplok saluran dan jalan.
"Kalau ujung tombak eksekutif adalah lurah, ini dibantu pengurus RT dan RW. Karena apa? RT dan RW itu kan dapat operasional," ujar Ida saat dihubungi pada Jumat (2/6/2023).
Baca juga: Polemik Ruko di Pluit Disebut Sudah Selesai, Komisi D DPRD DKI: Semoga Tak Ada Provokator Lagi
Ida mengatakan, pengawasan di tingkat paling bawah, yakni RT dan RW, patut dilakukan demi menjaga aset Pemerintah Daerah (Pemda) agar tidak disalahgunakan orang yang tak bertanggung jawab.
"Yang tahu para lurah di lapangan. Lurah tinggal kerja sama dengan RT dan RW bukan malah RT atau RW menyewakan atau membangun, tapi menjaga aset Pemda DKI Jakarta kalau ada bangunan liar atau sebagainya segera diketahui," ucap Ida.
Dengan demikian, Ida pun menyarankan agar Pemprov DKI melalui para lurah, menjalin komunikasi dengan RT serta RW terkait pengawasan bangunan milik pemerintah.
"Untuk berkomunikasi dengan RT dan RW. Membantu menjaga aset dari Pemda DKI," ucap Ida.
Baca juga: Sudah 9 Hari Dikasih Kelonggaran, Baru Satu Ruko di Pluit Kembalikan Fungsi Saluran Air
Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Utara akhirnya membongkar deretan ruko di Pluit, yang melanggar setelah Pemkot Jakarta Utara setelah memberikan waktu 4 hari, mulai Jumat (19/5/2023) hingga Selasa (23/5/2023).
Pemilik ruko diminta untuk membongkar mandiri area yang mencaplok bahu jalan dan menutup saluran air.
Buntut pembongkaran itu, para pemilik ruko dan karyawan demo turun aksi dengan mendatangi kantor Ketua RT sebagai sikap penolakan.
Polemik itu kemudian berkepanjangan. Terbaru, Mobil Toyota Fortuner milik Ketua dibaret oleh orang tak dikenal pada Selasa (30/5/2023).
Berdasarkan rekaman video yang diterima Kompas.com dari Riang, goresan panjang tersebut terlihat di bagian kanan mobil mulai dari depan hingga belakang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.