JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah penyewa masih menghuni kos-kosan milik eks pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan Rafael Alun Trisambodo yang terletak di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.
Padahal, kosan itu telah disita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pantauan Kompas.com pada Jumat (2/6/2023), setidaknya ada dua orang penghuni yang menampakkan dirinya di sekitar kosan dengan bangunan dua lantai itu.
Pertama, ada seorang wanita berbadan tambun yang sempat keluar selama beberapa saat dari pintu utama kos-kosan.
Wanita itu keluar dari dalam kos untuk mengambil makanan yang dipesannya via ojek online (ojol).
Ketika kami coba ajak interaksi, wanita itu langsung menunjukkan gestur menolak.
Ia melambaikan tangan dan langsung masuk ketika makanan yang diantar sudah di dalam genggaman.
Baca juga: Kosan Rafael Alun di Blok M Masih Dihuni Penyewa, Mayoritas Orang Kejaksaan
Sekitar 30 menit kemudian, ada seorang pria berpostur tinggi yang baru saja pulang bepergian menggunakan roda dua.
Pria yang mengenakan jaket berwarna coklat itu juga enggan dimintai keterangan soal status kos-kosan Rafael Alun yang telah disita Komisi Pemberantasan Korupsi.
Ia langsung nyelonong masuk ke dalam kosan.
"Sorry ya, saya mau masuk ke dalam," ujar pria tersebut kepada wartawan.
Baca juga: KPK Izinkan Penghuni Kontrakan Rafael Tinggal sampai Masa Sewa Habis
Di lain sisi, seorang warga bernama Endit (45) mengaku tak mengetahui soal adanya penyitaan bangunan oleh KPK.
Warga yang tinggal tak jauh dari kosan Rafael Alun itu mengungkapkan tak pernah melihat petugas KPK berkunjung ke area kosan.
"Enggak tahu kalau disita, enggak lihat juga ada petugas KPK. Sepekan ini senyap pokoknya," tutur dia.
Di depan bangunan itu juga tak ada tulisan bahwa kosan itu telah disita komisi antirasuah.
Baca juga: Mengintip Rumah Kos Millik Rafael Alun di Kawasan Blok M yang Disita KPK
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.