JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria tidak dikenal diduga hendak menculik anak berinisial C (2,5) di Kompleks Marinir Cilandak, Jakarta Selatan.
Dalam video yang diunggah di akun TikTok @pejuangjurnalis, dinarasikan bahwa pelaku sudah menggendong korban yang tengah berada di depan rumahnya.
"Ibu-ibu hati-hati jaman sekarang penculik sudah berani dan nekat, terjadi di Kompleks Marinir Cilandak dan situasi ramai," tulis admin akun @pejuangjurnalis.
Baca juga: Ditipu Rental Bodong, Pria Ini Bayar Rp 11,4 Juta untuk Sewa Mobil Rp 900.000
Kapolsek Pasar Minggu Kompol Rusit Malaka mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (1/6/2023) lalu. Dia mengatakan, C merupakan anak dari anggota Marinir Cilandak.
"Menurut orang-orang sana, pelaku ini orang lewat, orang lewat depan rumahnya (korban). Katanya ada yang lihat itu (pelaku) membopong (korban)," kata Rusit saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (3/6/2023).
Rusit menyampaikan, dugaan percobaan penculikan ini diketahui ketika seorang anak berinisial R (3) memberi tahu bahwa C digendong seorang laki-laki.
Kala itu, pelaku hanya berdiri di depan rumah korban.
Baca juga: Pakai Jasa Teman untuk Titip Tiket Agust D dan Coldplay, Inggie Malah Ditipu Rp183 Juta
Saksi A yang mendengar adanya dugaan penculikan lantas membawa stik golf dari rumahnya untuk memukul pelaku.
"Ketika akan mendekat ke pelaku yang sudah tidak membopong atau menggendong anak-anak, tiba-tiba saksi ditegur oleh saksi W yang mengatakan, 'Hei, hei, jangan tawuran'. (Dijawab), 'Bukan tawuran, Pakde, tapi ada yang mau nyulik'," papar Rusit.
Pelaku kemudian ditanya oleh warga setempat. Lantaran bicaranya tak jelas, pelaku langsung digiring ke Pos Kompleks Marinir untuk diinterogasi.
"Anak itu (pelaku) agak sedikit kurang waras, orang mana sampai sekarang juga tidak tahu. Di kantor mau dipulangin ke mana, enggak nyambung ngomongnya," ungkap Rusit.
Baca juga: Penonton Formula E Serbu Photo Booth 360 Derajat, Ada yang Berpose Sambil Joget
Setelah itu, petugas membawa pelaku dari Kompleks Marinir Cilandak ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jatipadang, Jakarta Selatan, untuk diperiksa kondisi kesehatannya.
"Sampai sekarang belum bisa (diketahui identitasnya), kayak orang gila, kami tanya, jawab lain. (Pelaku) di rumah sakit, kami rawat," jelas Rusit.
Rencananya, pelaku juga akan dibawa oleh Dinas Sosial (Dinsos).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.