JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta menyediakan lahan di kawasan Jakarta Timur untuk mengkarantina hewan kurban.
Karantina di lahan yang berada di Pondok Rangon itu untuk mencegah penyebaran penyakit pada hewan kurban menjelang Idul Adha 2023.
"Jadi tentu saja itu adalah sebuah kebijakan itu adalah memang harus dilakukan. Contoh kalau di Jakarta Timur itu adanya di Pondok Rangon," ujar Kepala Dinas (Kadis) KPKP, Suharini Eliawati saat dihubungi, Senin (5/6/2023).
Baca juga: Dinas KPKP DKI Belum Temukan Hewan Kurban Terjangkit Penyakit Menular Jelang Idul Adha 2023
Suharini mengatakan, umumnya karantina hewan kurban berlangsung selama 14 hari. Selama itu, pemasok hewan kurban bertanggung jawab memelihara mereka.
"Nah kewajiban siapa yang memelihara si pemasok itu sendiri. Karena kalau dibebankan kepada Pemprov itu petugas kita sangat terbatas ya," kata Suharini.
Namun, hingga kini, kata Suharini, tidak ada hewan kurban yang dikarantina karena belum ditemukannya penyakit pada sapi, kambing atau kerbau.
"Kalau sekarang ini belum ada. Karena sekarang ini dia masih sedikit ya. Kami masih gampang, untuk sapi yang langsung ke lapangan (pedagang) masih kami pantau," ucap Suharini.
Sebelumnya Suharini mengatakan, ada tiga penyakit diwaspadai oleh Dinas KPKP terhadap hewan kurban, yakni antraks, penyakit mulut dan kuku (PMK), dan lumpy skin disease (LSD).
Baca juga: Dinas KPKP DKI: 78 Pemasok Hewan Kurban Minta Izin Buat Distribusi ke Pedagang
PMK dan LSD memang bukan merupakan penyakit yang dapat menular dari hewan kurban ke manusia atau sebaliknya.
Namun, beberapa penyakit yang terjadi pada hewan kurban itu harus diantisipasi oleh Dinas KPKP menjelang Idul Adha 2023.
"Tapi tentu saja ini membuat kerugian ekonomi kepada si peternak dan bisa jadi menjadi tidak sah hewan kurban karena tidak sesuai syariat islam," kata Suharini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.