Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik Pembangunan Puskesmas Glodok: Ditolak Warga, tetapi Tetap Dibangun Pemkot

Kompas.com - 06/06/2023, 08:48 WIB
Zintan Prihatini,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat memastikan bahwa Lapangan Kebon Torong, Glodok, Tamansari, Jakarta Barat akan tetap dibangun meski ditolak sebagian warganya.

Kepala Suku Dinas (Kasudin) Kesehatan Jakarta Barat Erizon Safari mengatakan, lahan tersebut merupakan milik pemerintah daerah (Pemda) DKI Jakarta.

Erizon sendiri mengakui bahwa ada sebagian warga yang menolak adanya pembangunan puskesmas, lantaran mereka tak ingin fasilitas olahraga itu dialihfungsikan.

Padahal di sisi lain, kata dia, warga membutuhkan puskesmas untuk mereka berobat.

"Kelurahan Glodok sama seperti Kelurahan Tangki, belum punya puskesmas kelurahan," ujar Erizon saat dikonfirmasi, Senin (5/6/2023).

Baca juga: Warga Tolak Puskesmas Glodok Dibangun di Lapangan, Pemkot Jakbar: Itu Lahan Pemda

"Ini lahannya sudah ada dan clear milik pemda, apakah tidak bisa dibangun (puskesmas)?" katanya lagi.

Erizon menyebut, memang ada penolakan dari sebagian warga dengan rencana pembangunan Puskesmas Glodok. Dia pun tak menampik, ada warga yang tak nyaman dengan pembangunan tersebut.

"Memang ada sebagian warga yang mungkin merasa tidak nyaman dengan rencana ini. Namun sebagian warga juga membutuhkan keberadaan puskesmas," papar Erizon.

 

Wali Kota Jakarta Barat buka suara

Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto buka suara perihal penolakan sebagian warga terkait pembangunan puskesmas. Dia menyampaikan, pembangunan Puskesmas Glodok akan tetap dilakukan.

"Ada warga pengennya untuk lapangan olahraga. Saya bilang 'gampang, sederhana kan semua buat warga kenapa enggak duduk bersama'. Alhamdulillah sudah (dibicarakan dengan warga)," ungkap Uus saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Barat, Rabu (24/5/2023).

Baca juga: Puskesmas Glodok Akan Tetap Dibangun meski Ditolak Sejumlah Warga

Menurutnya, lapangan olahraga tetap bisa diakses warga. Hal itu akan disesuaikan dengan kebutuhan. Soal anggaran, lanjut dia, tengah diproses begitu pula dengan pembangunannya.

"(Pembangunan) dalam proses di BPBD, kemarin sudah berproses anggaran sudah ada," jelas dia.

"Cuma yang dimasalahkan masyarakat harus disosialisaikan karena sebagian masyarakat kepengin untuk olahraga, sebagian untuk puskesmas," lanjut Uus.

 

Gelombang penolakan warga

Sebelumnya, pengurus wilayah RT 002 RW 001 Boek menyatakan warga menolak pembangunan Puskesmas Glodok. Sebab, Lapangan Kebon Torong biasa digunakan untuk beraktivitas.

Baca juga: Tolak Pembangunan Puskesmas Glodok di Lapangan, Warga: Banyak yang Enggak Setuju, Ini buat Olahraga!

"Kalau nanti (puskesmas) dibangun kami orang enggak bisa olahraga, enggak bisa taichi, enggak bisa senam di sini," ujar Boek saat ditemui di lokasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK Pilkada DKI 2024, KPU Butuh 220 Orang untuk TPS di 44 Kecamatan

Megapolitan
2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

2 Pria Dikepung Warga karena Diduga Transaksi Narkoba, Ternyata Salah Paham

Megapolitan
Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Hasil Tes Urine Negatif, Anggota Polres Jaktim Dibebaskan Usai Ditangkap dalam Pesta Narkoba

Megapolitan
Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Terungkap, Wanita Hamil Bersimbah Darah di Kelapa Gading Tewas akibat Menggugurkan Janinnya Sendiri

Megapolitan
Ketakutan Pengemudi 'Online' Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Ketakutan Pengemudi "Online" Antar-Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD Alami Gangguan Air Mati sejak Senin Dini Hari

Megapolitan
KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

KPU Buka Pendaftaran PPK Buat Pilkada DKI 2024, Ini Tahapan dan Syaratnya

Megapolitan
Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Serangan Mendadak ODGJ pada Pemilik Warung di Koja, Korban Kaget Tiba-tiba Didatangi Orang Bergolok

Megapolitan
Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Polisi: Pria yang Ditemukan Tewas di Apartemen Tebet Diduga karena Sakit

Megapolitan
Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Tanda Tanya Tewasnya Wanita Hamil di Ruko Kelapa Gading...

Megapolitan
Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Waswas Penonaktifan NIK Warga Jakarta, Jangan Sampai Bikin Kekisruhan

Megapolitan
Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Mau Jadi Cawalkot Depok, Sekda Supian Suri Singgung Posisinya yang Tak Bisa Buat Kebijakan

Megapolitan
Menguak Penyebab Kebakaran Toko 'Saudara Frame' yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Menguak Penyebab Kebakaran Toko "Saudara Frame" yang Memerangkap Tujuh Penghuninya hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Kasus Bocah yang Setir Mobil Pameran hingga Tabrak Tembok Mal di Kelapa Gading Berujung Damai

Megapolitan
Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Tak Beda Jauh Nasib Jakarta Setelah Jadi DKJ, Diprediksi Masih Jadi Magnet Para Perantau dan Tetap Macet

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com