JAKARTA, KOMPAS.com - Ayah D (17), Jonathan Latumahina, mengungkapkan kondisi terkini anaknya usai dianiaya.
Jonathan menyebutkan, fungsi motorik dan kognitif anaknya belum pulih sepenuhnya hingga kini.
Hal itu ia ungkapkan saat menghadiri sidang perdana terdakwa Mario Dandy Satrio (20) dan Shane Lukas (19).
Baca juga: Mario Dandy Didakwa Lakukan Penganiayaan Berat Berencana
"Jadi, kekuatan berjalannya enam menit saja. Sudah jatuh berkali-kali. Paling parah itu tanggal 8 Mei lalu, sampai kakinya fraktur dan harus dipasang pen," ujar Jonathan kepada wartawan di PN Jakarta Selatan, Selasa (6/6/2023).
Selain itu, D juga masih membutuhkan layanan homecare 24 jam.
Sebab, selain belum bisa berdiri, D bahkan tidak dapat memakai celana sendiri.
Hal itu terjadi karena menurut keterangan dokter yang menangani, D mengalami trauma yang cukup parah di otak bagian dalam sebelah kiri.
"Sementara untuk kognitif, anak saya sampai saat ini belum bisa membedakan warna," kata Jonathan.
Baca juga: Jalani Sidang Perdana, Mario Dandy Datang Sendiri, Shane Lukas Ditemani Keluarga
Dengan berbagai catatan tersebut, pihak D akan mengeluarkan pernyataan yang dianggap tidak disampaikan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).
"Kalau ada yang bilang ini bukan penganiayaan berat, maka saya akan melawan. Yang paling mengerti kondisi dia adalah dokter, dan itu ada semua. Besok akan kami tunjukkan di persidangan," ucap Jonathan.
Sidang perdana kasus penganiayaan D dengan terdakwa Mario Dandy Satrio dan Shane Lukas digelar di PN Jakarta Selatan.
Mereka disidang di ruangan yang sama, tetapi dengan jam yang terpisah.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.