Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/06/2023, 16:07 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi jalan layang non-tol (JLNT) Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara kini terbengkalai.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Selasa (6/6/2023), terdapat deretan pohon bekas ditebang.

Saat coba digoyangkan dengan kaki dan tangan, pohon bekas ditebang itu masih kokoh dan tidak dapat disingkirkan.

Baca juga: Kondisi JLNT Pluit Warisan Ahok, Ditumbuhi Tanaman Liar dan Jadi Tempat Buang Sampah

Kompas.com juga sempat mengeruk tanah dekat akar pohon tersebut.

Ternyata pohon itu memang tumbuh di atas beton dan akarnya kuat menjalar di tanah.

Beberapa pohon bekas tebang ini warnanya tidak lagi cokelat seperti batang pohon pada umumnya.

Warnanya berubah menjadi hitam seperti bekas terbakar.

Sementara itu, di luar pembatas JLNT Pluit, terdapat sejumlah pohon besar.

Baca juga: Kala JLNT Pluit yang Ditolak Warga Tetap Dibangun Ahok, Kini Malah Mangkrak

Ada pula sampah beragam jenis, di antaranya limbah plastik, minum botol beralkohol, pakaian bekas, dan gelas kaca.

Bahkan, Kompas.com sempat menemukan kayu yang sudah lapuk. Kondisinya basah dan di sela-sela serat kayu tersebut banyak rayap.

Saat diangkat, kayu tersebut merupakan bekas sofa yang sengaja dibuang.

Sebelum mangkrak dan tak terawat seperti sekarang, proyek JLNT Pluit sempat mendapat penolakan keras dari warga sekitar.

Forum Warga Pluit mendesak pemimpin DKI Jakarta saat itu, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, untuk mengkaji ulang pembangunan JLNT Pluit.

Baca juga: JLNT Pluit Warisan Ahok yang Kini Mangkrak Dulu Ditolak Warga karena Berpotensi Sebabkan Banjir

Pasalnya, proyek yang akan menggunakan sebagian besar badan tanggul Pluit itu berpotensi merusak tanggul, sehingga menyebabkan banjir.

Bila banjir terjadi, bukan hanya warga yang akan terdampak, tetapi juga PLTU Muara Katang yang merupakan sumber listrik untuk Jawa-Bali.

Selain itu, warga merasa tidak dilibatkan dalam penyusunan dan sosialisasi amdal (analisis mengenai dampak lingkungan) JLNT Pluit.

Diketahui, JLNT Pluit ditargetkan memiliki panjang sekitar 10 kilometer. Proyek ini akan menghubungkan Pluit dengan kawasan komersil Green Bay di Jakarta Utara.

Namun, jalan yang selesai dibangun baru sekitar tiga kilometer.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Penyidik KPK Bawa Benda Diduga Mesin Penghitung Uang ke Rumah Mentan Syahrul Yasin Limpo

Penyidik KPK Bawa Benda Diduga Mesin Penghitung Uang ke Rumah Mentan Syahrul Yasin Limpo

Megapolitan
Saksi Dengar Ledakan Sebelum Kebakaran Warteg di Gambir yang Tewaskan 2 Orang

Saksi Dengar Ledakan Sebelum Kebakaran Warteg di Gambir yang Tewaskan 2 Orang

Megapolitan
Mobil Keluar-Masuk hingga Advokat Datangi Rumah Syahrul Yasin Limpo yang Digeledah KPK

Mobil Keluar-Masuk hingga Advokat Datangi Rumah Syahrul Yasin Limpo yang Digeledah KPK

Megapolitan
Kebakaran di Gambir Tewaskan Dua Orang, Salah Satunya Sedang Tidur

Kebakaran di Gambir Tewaskan Dua Orang, Salah Satunya Sedang Tidur

Megapolitan
Suasana Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo yang Digeledah KPK, Tertutup Rapat dan Sepi

Suasana Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo yang Digeledah KPK, Tertutup Rapat dan Sepi

Megapolitan
Jalan Kaesang Maju Pilgub DKI Dinilai Terbuka Lebar Jika Direstui Jokowi

Jalan Kaesang Maju Pilgub DKI Dinilai Terbuka Lebar Jika Direstui Jokowi

Megapolitan
Bertemu Pedagang Tanah Abang, Mendag Sebut Penjual Online Kerap Terapkan 'Predatory Pricing'

Bertemu Pedagang Tanah Abang, Mendag Sebut Penjual Online Kerap Terapkan "Predatory Pricing"

Megapolitan
Kaesang Blusukan di Jakarta Usai Jadi Ketum PSI, Incar Kursi Gubernur DKI?

Kaesang Blusukan di Jakarta Usai Jadi Ketum PSI, Incar Kursi Gubernur DKI?

Megapolitan
Suhu Panas Melanda Jakarta dan Sekitarnya Hari Ini, BMKG Ungkap Penyebabnya

Suhu Panas Melanda Jakarta dan Sekitarnya Hari Ini, BMKG Ungkap Penyebabnya

Megapolitan
Kotornya Jembatan Stasiun LRT Dukuh Atas, Tisu hingga Masker Berserakan di Lantai

Kotornya Jembatan Stasiun LRT Dukuh Atas, Tisu hingga Masker Berserakan di Lantai

Megapolitan
Hanya Jual 3 Baju Sepekan, Pedagang Pasar Tanah Abang: Saya Malu Terima Gaji...

Hanya Jual 3 Baju Sepekan, Pedagang Pasar Tanah Abang: Saya Malu Terima Gaji...

Megapolitan
Kebakaran Warteg di Gambir Tewaskan Dua Orang, Diduga akibat Kebocoran Gas

Kebakaran Warteg di Gambir Tewaskan Dua Orang, Diduga akibat Kebocoran Gas

Megapolitan
Penuhnya Stasiun LRT Dukuh Atas Saat Hari Libur, Penumpang Antre 20 Menit untuk 'Tap Out'

Penuhnya Stasiun LRT Dukuh Atas Saat Hari Libur, Penumpang Antre 20 Menit untuk "Tap Out"

Megapolitan
Curhat Pedagang Tanah Abang ke Mendag Zulhas: Kami Kalah Saing dengan Barang Impor

Curhat Pedagang Tanah Abang ke Mendag Zulhas: Kami Kalah Saing dengan Barang Impor

Megapolitan
Mengularnya Antrean Penumpang di Stasiun Sudirman Menuju LRT Dukuh Atas

Mengularnya Antrean Penumpang di Stasiun Sudirman Menuju LRT Dukuh Atas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com