JAKARTA, KOMPAS.com - Kemacetan yang kerap terjadi saat jam antar-jemput di Sekolah Dasar (SD) Global Islamic School (GIS) Jakarta Timur, disinyalir akibat minimnya lahan parkir sekolah tersebut.
Nurul Hudha alias Nunung selaku Head of Public Relations GIS mengakui area parkir di sekolah itu tak sesuai dengan jumlah kendaraan yang mengantar jemput anak sekolah.
"Kalau dibilang ideal, tentunya enggak ideal, karena rasio (lahan parkir) dengan banyaknya mobil itu tidak akan pernah berimbang," kata Nunung, Selasa (6/6/2023).
Baca juga: Ketua RW di Condet: GIS Kan Sekolah Elite, Bikin Parkiran Dong!
Nunung tak bisa memastikan berapa jumlah kendaraan yang tiap harinya datang untuk mengantar jemput anak sekolah.
Adapun jumlah siswa SD GIS saat ini mencapai 1.066 orang. Menurut dia, tidak semua siswa diantarkan menggunakan mobil.
"Banyak juga sebenarnya yang diantar pakai motor, yang dianter gojek juga banyak, kalau mobil kan lebih keliatan," ucap Nunung.
Nunung mengatakan, dalam empat tahun belakangan, GIS telah menambah dua area parkir baru yang berada di seberang SD dan di dalam area SD.
"Kalau orang bilang GIS enggak punya parkiran, kita dalam hal ini sepenuhnya mendengarkan keluhan masyarakat tentang kemacetan, tapi tanpa maksud defensif, lahan parkir dalam kurang lebih empat tahun ke belakang sudah kita bikin juga perluasan parkir baru," papar Nunung.
Baca juga: Warga Sebut GIS Condet Sekolah Elite, Parkir Sulit, Macet Tiap Hari akibat Antar Jemput Siswa
Pantauan Kompas.com, untuk kapasitas parkir di dalam area sekolah bisa menampung hingga sekitar 50 mobil dan 250 sepeda motor.
Adapun untuk kapasitas lahan parkir mobil di seberang SD, jika penuh bisa diisi 30 mobil.
Untuk mengurai tingginya volume kendaraan yang masuk sekolah, Nunun mengatakan, pihaknya juga telah memberlakukan sistem drive thru bagi wali murid yang mengantarkan anak menggunakan mobil pribadi.
"Kita konsepnya bukan parkir, tapi drive thru. Kalau pagi enggak boleh ada mobil parkir sampai jam 07.30 WIB. Jadi, orang tua masuk, anaknya turun, mobil keluar," ujar dia.
Keluhan warga
Sebelumnya diberitakan, sejumlah warga mengeluhkan kondisi lalu lintas di depan GIS Condet yang selalu macet setiap jam masuk dan pulang sekolah.
Ketua RW 03 Bale Kambang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Aan Noermansyah menilai kemacetan terjadi karena lahan parkir sekolah yang minim.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.