JAKARTA, KOMPAS.com - Gardu listrik milik PLN yang meledak diduga menjadi penyebab kebakaran sembilan rumah di Jalan Jembatan Besi RT 007 RW 003, Tambora, Jakarta Barat, Selasa (6/6/2023).
Sebelum meledak, gardu listrik itu kerap berbunyi.
"Saya tarik ke belakang, ini gardu sering keluar suara 'tak tak tak'. Kami sebagai warga, biasa," ujar Ketua RW 003 Didi Mawardi saat ditemui di lokasi.
"Nah kenapa ini tiba-tiba meledak keluar asap. Lama-kelamaan malah membesar jadi api," lanjutnya lagi.
Baca juga: 9 Rumah di Tambora Kebakaran, Diduga karena Ledakan Gardu Listrik
Didi menyampaikan bahwa bunyi yang berasal dari gardu listrik PLN itu telah berlangsung sekitar enam bulan lalu.
Para warga, kata dia, sesungguhnya sudah mengajukan komplain kepada pihak PLN.
"Sering kami (lapor), karena pernah terjadi meledak. Kemudian mati lampu semua dia (pihak PLN) datang, udah nyala pulang lagi," jelas Didi.
Menurut dia, kebakaran bermula saat gardu tersebut meledak dan menimbulkan api.
Tak lama, kebakaran terjadi dan menghanguskan beberapa rumah milik warga.
"Kebakaran rumah, tidak ada kontrakan. Yang sebelah gardu itu warteg baru diisi, baru mau (ditempati) masih kosong. Sebelahnya, pom bensin itu habis ludes semuanya dilalap api," papar Didi.
Terkini, sebanyak 52 warga yang terdampak telah diungsikan ke pos RW dan musala untuk sementara waktu.
Baca juga: Kebakaran Bengkel Mobil di Kembangan, Pemilik Rugi hingga Rp 100 Juta
Sebelumnya Kasi Ops Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat Syarifuddin menyatakan, kebakaran melalap sembilan rumah.
Insiden itu pertama kali dilaporkan petugas damkar pada pukul 10.08 WIB.
"Pengerahan unit dan pengerahan akhir sebanyak 19 unit mobil damkar dengan 95 personel," ujar Syarifuddin.
Petugas bergegas memadamkan si jago merah pada pukul 10.12 WIB.
"Waktu selesai operasi pemadaman pukul 11.38 WIB. Situasi terkini pemadaman selesai," imbuh Syarifuddin.
Ia memastikan, tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Diperkirakan, total luas area yang terbakar hingga 150 meter.
"Estimasi kerugian sekitar Rp 650 juta," ungkap dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.