JAKARTA, KOMPAS.com - Sekolah Dasar (SD) Global Islamic School (GIS) Jakarta Timur dinilai warga menjadi penyebab macet Jalan Raya Condet setiap jam masuk dan pulang sekolah.
Ketua RW 03 Bale Kambang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, Aan Noermansyah menyayangkan minimnya lahan parkir sekolah Global Islamic School (GIS) Condet.
Ia menilai, minimnya lahan parkir di sekolah itu berdampak pada kemacetan lalu lintas sekitar kawasan tersebut saat jam antar-jemput anak sekolah.
Baca juga: Urai Kemacetan di Jalan Condet, GIS Minta Dishub dan Satpol PP Atur Lalin Tiap Pagi
Kendati hampir semua siswa diantar dan dijemput ke sekolah itu menggunakan mobil, lahan parkir sekolah justru terbatas sehingga menghambat lalu-lintas di sekitarnya.
"Saya kan suka makan soto dekat situ (GIS), depanan sama sekolahnya, kalau saya lihat, parkir buset. Lahan parkir yang perlu diperluas, diperbanyak," ucap Aan kepada Kompas.com, Senin (5/6/2023).
Bahkan, lanjut Aan, tidak jarang ada orangtua yang memberhentikan mobil dan menurunkan anaknya di pinggir jalan sehingga memperparah kemacetan.
Aan menilai, GIS yang terbilang sebagai sekolah elite dengan mayoritas siswa dari kalangan keluarga menengah atas, semestinya bisa memperluas volume lahan parkir mereka.
Baca juga: Ketua RW di Condet: GIS Kan Sekolah Elite, Bikin Parkiran Dong!
"Kan sekolah elite, sekolah mahal. kan anggota legislatif banyak tuh yang (anaknya) sekolahin situ, orang-orang top semua, kalau saya mah RW, enggak sanggup saya," ucap Aan tertawa kecil
Nurul Hudha alias Nunung selaku Head of Public Relations GIS mengakui area parkir di sekolah itu tak sesuai dengan jumlah kendaraan yang mengantar jemput anak sekolah.
"Kalau dibilang ideal, tentunya enggak ideal, karena rasio (lahan parkir) dengan banyaknya mobil itu tidak akan pernah berimbang," kata Nunung, Selasa (6/6/2023).
Baca juga: Kerap Bikin Macet, GIS Condet Akui Lahan Parkir Tak Seimbang dengan Volume Kendaraan
Nunung tak bisa memastikan berapa jumlah kendaraan yang tiap harinya datang untuk mengantar jemput anak sekolah. Adapun jumlah siswa SD GIS saat ini mencapai 1.066 orang.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, untuk kapasitas parkir di dalam area sekolah bisa menampung hingga sekitar 50 mobil dan 250 sepeda motor.
Adapun untuk kapasitas lahan parkir mobil di seberang sekolah yang juga kerap digunakan untuk antar-jemput sekolah, jika penuh bisa diisi 30 mobil.
Baca juga: Saat Area Sekolah Sumbang Kemacetan karena Banyak Anak yang Diantar Jemput dengan Mobil Pribadi
Menurut Nunung, tidak semua siswa diantarkan menggunakan mobil.
"Banyak juga sebenarnya yang diantar pakai motor, yang dianter gojek juga banyak, kalau mobil kan lebih keliatan," ujarnya.
Ia mengatakan, dalam empat tahun belakangan, GIS telah menambah dua area parkir baru yang berada di seberang lingkungan sekolah dan di dalam area sekolah.
"Kalau orang bilang GIS enggak punya parkiran, kita dalam hal ini sepenuhnya mendengarkan keluhan masyarakat tentang kemacetan," kata Nunung.
"Tanpa maksud defensif, lahan parkir dalam kurang lebih empat tahun ke belakang sudah kita bikin juga perluasan parkir baru," lanjutnya.
(Penulis: Wasti Samaria Simangunsong | Editor: Ihsanuddin)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.