Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedang Menunggu Jenazah, Warga Pondok Aren Tangsel Diserang Puluhan Pemuda Bersajam

Kompas.com - 07/06/2023, 12:48 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Beredar di media sosial sebuah video rekaman menampilkan peristiwa segerombolan pemuda bersenjata tajam menyerang warga di Jalan Nain, Jurang Mangu Timur, RT 007 RW 005, Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Adapun video itu diunggah oleh akun Instragram @kontributorjakarta pada Rabu (7/6/2023).

Akun tersebut menarasikan bahwa penyerangan terjadi ketika warga setempat tengah menunggu kedatangan jenazah pada Minggu (4/6/2023) dini hari.

Baca juga: Viral Video Sekelompok Pemuda Tenteng Celurit di Bekasi, Bikin Warga Resah

Mulanya sejumlah warga tampak sedang berdiri di pinggir jalan, mereka tiba-tiba diserang segerombolan pemuda dengan kembang api.

Warga kemudian berlari ke dalam gang untuk menyelamatkan diri. Namun, para pemuda tetap mengejar sambil mengacungkan celurit.

"Warga yang berada di rumah duka, yang kebetulan berada di pinggir jalan pun panik dan berlarian menyelamatkan diri," tertulis keterangan video tersebut.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Kontributor Jakarta (@kontributorjakarta)

Ketua RT setempat, Fery Maulana, membenarkan adanya kejadian tersebut.

Menurut dia, para pemuda yang menyerang warganya berjumlah puluhan dan mengendarai motor.

"Jumlah motor ada belasan dan diduga itu satu motor itu berjumlah tiga orang. Berarti puluhan orang lah. Mereka rata-rata membawa sajam," kata Fery kepada wartawan, Rabu (7/6/2023).

Baca juga: Tenteng Senjata Tajam, Sekelompok Pemuda Serang Warga Cilandak

Meski aksi penyerangan itu tak diladeni warga, kelompok pemuda itu tetap menyerang sambil mengacungkan senjata tajam.

"(Pelaku) berusaha masuk, ada sekitar lebih dari 10 orang dengan berbagai macam senjata. ada yang pakai celurit, parang dan pedang," ucap Fery.

"Anak-anak muda dan bapak-bapak yang sedang mengurus jenazah langsung pada kabur menyelamatkan diri," tambah dia.

Baca juga: Berpapasan dengan Polisi, Sekelompok Pemuda Langsung Ngebut lalu Tiarap di Semak-semak Kuburan

Beruntung tak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam aksi penyerangan itu. Namun, motor-motor warga yang terparkir di pinghir jalan dirusak para pelaku.

"Untuk korban, alhamdulillah enggak ada, tapi ada kerusakan motor-motor. Jadi kendaraan motor yang di belakang itu dihancurin dengan sajam," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com