TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Beredar di media sosial sebuah video rekaman menampilkan peristiwa segerombolan pemuda bersenjata tajam menyerang warga di Jalan Nain, Jurang Mangu Timur, RT 007 RW 005, Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Adapun video itu diunggah oleh akun Instragram @kontributorjakarta pada Rabu (7/6/2023).
Akun tersebut menarasikan bahwa penyerangan terjadi ketika warga setempat tengah menunggu kedatangan jenazah pada Minggu (4/6/2023) dini hari.
Baca juga: Viral Video Sekelompok Pemuda Tenteng Celurit di Bekasi, Bikin Warga Resah
Mulanya sejumlah warga tampak sedang berdiri di pinggir jalan, mereka tiba-tiba diserang segerombolan pemuda dengan kembang api.
Warga kemudian berlari ke dalam gang untuk menyelamatkan diri. Namun, para pemuda tetap mengejar sambil mengacungkan celurit.
"Warga yang berada di rumah duka, yang kebetulan berada di pinggir jalan pun panik dan berlarian menyelamatkan diri," tertulis keterangan video tersebut.
View this post on Instagram
Ketua RT setempat, Fery Maulana, membenarkan adanya kejadian tersebut.
Menurut dia, para pemuda yang menyerang warganya berjumlah puluhan dan mengendarai motor.
"Jumlah motor ada belasan dan diduga itu satu motor itu berjumlah tiga orang. Berarti puluhan orang lah. Mereka rata-rata membawa sajam," kata Fery kepada wartawan, Rabu (7/6/2023).
Baca juga: Tenteng Senjata Tajam, Sekelompok Pemuda Serang Warga Cilandak
Meski aksi penyerangan itu tak diladeni warga, kelompok pemuda itu tetap menyerang sambil mengacungkan senjata tajam.
"(Pelaku) berusaha masuk, ada sekitar lebih dari 10 orang dengan berbagai macam senjata. ada yang pakai celurit, parang dan pedang," ucap Fery.
"Anak-anak muda dan bapak-bapak yang sedang mengurus jenazah langsung pada kabur menyelamatkan diri," tambah dia.
Baca juga: Berpapasan dengan Polisi, Sekelompok Pemuda Langsung Ngebut lalu Tiarap di Semak-semak Kuburan
Beruntung tak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam aksi penyerangan itu. Namun, motor-motor warga yang terparkir di pinghir jalan dirusak para pelaku.
"Untuk korban, alhamdulillah enggak ada, tapi ada kerusakan motor-motor. Jadi kendaraan motor yang di belakang itu dihancurin dengan sajam," imbuh dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.