JAKARTA, KOMPAS.com - Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi membeberkan modus preorder iPhone yang diduga dilakukan "Si Kembar" RA dan RI.
Ia menyebut "Si Kembar" menjajakan barang dagangannya dengan harga miring, bahkan bisa 30 persen lebih murah daripada harga di pasaran.
"Korban mengaku diberikan penawaran menarik, yakni produk-produk merek Apple, baik itu iPhone, MacBook, hingga Airpods dengan harga rata-rata yang lebih murah. Kira-kira 20-30 persen dibanding harga umumnya," ujar Yossi di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Rabu (7/6/2023).
Baca juga: Polisi Terima Sejumlah Laporan Penipuan Preorder iPhone yang Diduga Dilakukan Si Kembar RA dan RI
Penawaran itu menggugah hasrat korban untuk melakukan transaksi.
"Hal itu kemudian yang membuat korban tertarik untuk melakukan preorder kepada terlapor. Modusnya gitu dia," ungkap dia.
Saat ini, sudah ada lima laporan yang masuk ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Kelima korban yang membuat laporan disebut memiliki kerugian yang beragam. Paling tinggi ada di angka miliaran rupiah.
"Kerugian bervariasi, ada yang ratusan juta hingga ada di atas 1 M. Jadi tidak seragam," ungkap dia.
Baca juga: Dua Kali Mangkir, Si Kembar Penipu Preorder iPhone Bakal Dijemput Paksa Polisi
Meski terduga pelaku merupakan saudara kembar yang berjumlah dua orang, tetapi hanya satu orang yang dilaporkan.
Yossi mengaku, seluruh korban yang membuat laporan atas nama perempuan berinisial RA.
"Berdasarkan penuturan korban, mereka hanya berinteraksi dengan RA. Baik itu saat ditawarkan produk-produk Apple maupun saat melakukan transaksi," tutup Yossi.
Kasus dugaan penipuan ini telah dilaporkan ke aparat kepolisian sejak Juni 2022 hingga Oktober 2022.
Para korban melaporkan ke berbagai tempat, mulai dari Polres Tangerang Selatan, Polres Metro Jakarta Selatan, hingga Polda Metro Jaya.
Baca juga: Siasat Si Kembar Rihana Rihani, Bermodus Preorder iPhone, Rugikan Korban Rp 35 Miliar
Melansir Kompas.id, "si kembar" RA dan RI dilaporkan ke polisi setelah diduga terlibat penipuan preorder iPhone hingga menyebabkan korban merugi Rp 35 miliar.
Kini, keberadaan keduanya tak diketahui.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.