Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lurah Batu Ampar Tuding "Pak Ogah" Biang Macet di Jalan Raya Condet

Kompas.com - 07/06/2023, 20:25 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan "Pak Ogah" di beberapa titik Jalan Raya Condet, Jakarta Timur, dituding sebagai salah satu penyebab kemacetan yang kerap terjadi setiap hari di sana.

Hal itu disampaikan Lurah Batu Ampar, Rusman Rusli.

Ia menyebut "Pak Ogah" kerap nongkrong di tepi jalan untuk "mengatur" lalu lintas, dan meminta bayaran seikhlasnya dari para pengemudi.

Jumlahnya pun tidak hanya satu dua orang saja, dan tentunya, keberadaan mereka ini ilegal.

"Kan biasa yang membuat macet itu juga ada istilahnya Pak Ogah, yang semacam pengatur jalan ilegal, tapi dia bukan aparat langsung, terus minta duit, itu yang biasa bikin macet," ungkap Rusman kepada Kompas.com, Rabu (7/6/2023).

Baca juga: Polemik Kemacetan di Depan GIS, Sekolah Elite yang Minim Lahan Parkir

Oleh karena itu, Rusli menegaskan, keberadaan sekolah swasta Global Islamic School (GIS) di Jalan Raya Condet bukan menjadi satu-satunya penyebab kemacetan di kawasan itu.

Sampai saat ini, ujar dia, "Pak Ogah" kerap standby di perbatasan pom bensin Batu Ampar.

"Masih ada di perbatasan dengan pom bensin. Kalau ada aparat mereka pergi, kalau aparat pergi mereka datang lagi," tutur Rusman.

Ia menilai, hal itu turut menimbulkan keresahan di kalangan Satlantas dan pemerintah Kecamatan Kramat Jati.

Sebab, setiap ada acara atau festival di Condet, para "Pak Ogah" selalu meminta izin untuk menutup jalan.

"Itu enggak boleh, maka kami selalu menolak, kan ini jalan alternatifnya Jalan Raya Bogor, ketika macet di sana pasti lari ke Condet," ujar dia.

Baca juga: Macet di Depan GIS Condet, Lurah Batu Ampar: Paling Pas Jam Kerja Doang...

Rusman pun sudah berpesan kepada kepolisian setempat agar "Pak Ogah" jangan diizinkan untuk menutup jalan.

"Kalau diizinkan (menutup jalan), misal ada kebakaran atau yang emergency, susah, mau ke mana?," ucap dia.

Macet di depan GIS Condet

Salah satu titik di Jalan Raya Condet yang kerap kali dilanda kemacetan adalah di depan sekolah swasta GIS.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com