Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Hendak Tawuran, Dua Pelajar Ditangkap Saat Konvoi Sambil Bawa Sajam di Tambora

Kompas.com - 07/06/2023, 20:46 WIB
Zintan Prihatini,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua pelajar sekolah menengah pertama (SMP) ditangkap polisi saat sedang konvoi sambil membawa senjata tajam di Jalan Krendang Selatan, Tambora, Jakarta Barat, Rabu (7/6/2023).

Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama mengatakan, kedua pelajar berinisial KU (14) dan SGP (15) itu berasal dari Penjaringan, Jakarta Utara.

Penangkapan bermula saat polisi RW tengah bertemu warga dan berpapasan dengan segerombolan pelajar.

"Aiptu Suparno kemudian menghubungi piket patroli Polsek Tambora dan memberhentikan rombongan kendaraan tersebut," ujar Putra dalam keterangannya.

Baca juga: Tawuran Pecah Dini Hari di Pasar Cakung, Pelaku Kocar-kacir Saat Polisi Datang

Ketika diberhentikan, para pelajar tersebut kabur dengan kendaraannya.

Alhasil, petugas hanya berhasil menangkap dua pelaku.

"Dua orang pelajar dari rombongan tersebut diamankan, dan berhasil mengamankan senjata tajam jenis pedang pendek dan satu celurit," jelas dia.

Terkini, kedua pelaku tengah diamankan di Mapolsek Tambora.

"Motif kedua pelaku ini melakukan konvoi dan membawa sajam, berdasarkan keterangan para pelaku, mereka hanya ikut-ikutan saja," papar Putra.

Baca juga: Ada Transaksi Narkoba Diam-diam di Balik Pecahnya Tawuran

Atas perbuatannya, pelaku anak tersebut dijerat dengan Pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1951 dengan ancaman pidana hingga 10 tahun penjara.

Putra menyebut, pihaknya juga akan menghubungi sekolah pelaku dan bekerja sama dengan balaj permasyarakatan (Bapas) untuk memeriksa kedua pelaku.

"Kami masih mengupayakan proses diversi terhadap kasus ini," ucap Putra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com