JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial AF (32) menjadi salah satu korban preorder iPhone "Si Kembar" Rihana (RA) dan Rihani (RI).
AF bercerita, peristiwa penipuan bermula saat sang istri ditawari menjadi reseller produk Apple, terutama iPhone.
"Istri saya kebetulan satu kampus sama RI. Istri juga lumayan kenal dekat, makanya pada awal tahun 2022 coba gabung jadi reseller," ujar AF saat dihubungi Kompas.com, Kamis (8/6/2023).
Baca juga: Tak Hanya Kasus Preorder iPhone, Si Kembar Juga Terlibat Penggelapan Mobil Rental
Selama beberapa bulan aktif menjadi reseller, AF mengaku seluruh barang yang dipesan selalu sampai di tangan dan tak pernah ada masalah.
Namun, setelah lima bulan bertransaksi, sejumlah masalah mulai muncul. Misalnya, barang yang sudah dipesan tak kunjung dikirimkan dan ketidakpastian ketersediaan barang.
"Mulai macet atau ada kendalanya itu pas sebelum bulan puasa tahun lalu. Bulan Mei 2022 kalau enggak salah," ungkap dia.
"Pokoknya pas iPhone 13 rilis dan bisa preorder. Mulai dari sana pesanan kami tidak ada kejelasan," lanjut dia.
AF mengaku ada puluhan barang Apple, terutama iPhone yang belum diterima. Total kerugiannya menyentuh angka ratusan juta rupiah.
Baca juga: Tipu Daya Si Kembar Kelabui Calon Pembeli iPhone: Gembar-gembor Harga Super Miring
Tidak hanya itu, AF harus menanggung kerugian para konsumennya.
Sebab, sebagian konsumen telah membayar pembelian iPhone kepada sang istri.
"Kurang lebih kerugian saya Rp 300 juta. Mirisnya lagi enggak semua uang yang disetor adalah uang pribadi, sebagian uang konsumen. Makanya saya harus menanggung kerugian mereka pakai kocek pribadi," tutur dia.
Kasus dugaan penipuan yang dilakukan RA dan RI telah dilaporkan ke aparat kepolisian sejak kurun Juni 2022 hingga Oktober 2022.
Para korban melaporkan ke berbagai tempat, mulai dari Polres Tangerang Selatan, Polres Metro Jakarta Selatan, hingga Polda Metro Jaya.
Dilansir dari Kompas.id, RA dan RI dilaporkan ke polisi setelah diduga terlibat penipuan preorder iPhone hingga menyebabkan korban merugi Rp 35 miliar.
Kini, keberadaan keduanya tak diketahui.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.