Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ragam Kejahatan Duo Rihana-Rihani, Terlibat Penipuan “Preorder” Iphone dan Penggelapan Mobil Rental

Kompas.com - 08/06/2023, 18:28 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain terlibat kasus dugaan penipuan bermodus preorder iPhone, dua kembar Rihana dan Rihani juga pernah dilaporkan ke pihak berwajib atas kasus penggelapan mobil rental.

Kapolsek Kebayoran Baru Kompol Tribuana Roseno menyebutkan, seorang pemilik rental di Jakarta Selatan berinisial IR melaporkan pelanggannya pada 11 Januari 2023 karena telah membawa kabur satu unit mobil yang ia rentalkan.

Dari laporan itu, polisi mengantongi kartu identitas pelaku yang rupanya merupakan salah satu kembar terduga pelaku penipuan preorder Iphone yakni Rihana.

Baca juga: Pria Kena Tipu Rental Mobil, Sewa Brio Habis Belasan Juta Rupiah

Rihana menyewa satu unit mobil Toyota Sienta di tempat pelapor secara bulanan. Awalnya, Rihana rutin membayar uang sewa sejak Desember 2019 sampai November 2022.

"Selama itu dibayar lancar Rp 6,5 juta per bulan. Tetapi, pada Desember 2022 mulai enggak bayar. Ketika ditagih, terlapor kabur," ujar Tribuana, dikutip dari Kompas.id, Kamis (8/6/2023).

Sesuai identitas, Rihana beralamat tinggal di Tangerang Selatan, Banten. Namun, ketika dilakukan penelusuran ke alamat yang dimaksud, polisi tidak menemukan terlapor.

Baca juga: Uang Rp 11,4 juta Raib untuk Sewa Brio 3 Hari, Ini Kronologi Penipuan Rental Mobil Bodong di Jagakarsa

Bukan pemilik mobil

Tribuana menambahkan, sebagai pelapor, IR sebenarnya bukan pemilik asli dari mobil yang digelapkan Rihana. IR hanya menjadi penawar jasa sekaligus penampung mobil korban utama.

"Pelapornya pemilik rental, bukan pemilik mobil. Korban utama memberi kuasa kepada IR," ujarnya.

Kabar ini sebelumnya pernah disinggung di media sosial pendengung di Twitter @mazzini_gsp pada Minggu (4/6/2023).

Baca juga: Korban Preorder iPhone Si Kembar Rihana Rihani Rugi sampai Rp 1 Miliar

Dalam unggahan itu, pemilik akun menunjukkan tangkapan layar percakapan dengan terduga terlapor yang mengaku memiliki mobil yang dibawa kabur Rihana.

Penipuan preorder Iphone

Berdasarkan laporan yang diterima pihak kepolisian, dua kembar Rihana-Rihani diduga terlibat penipuan preorder iPhone yang merugikan para korban sebesar Rp 35 miliar.

Duo kembar tersebut membangun kepercayaan dan menjerat para korban dengan menawarkan iPhone berharga murah.

Baca juga: Siasat Si Kembar Rihana Rihani, Bermodus Preorder iPhone, Rugikan Korban Rp 35 Miliar

Setiap korban yang menjadi reseller dari Rihana dan Rihani bisa mendapat potongan harga hingga Rp 500.000 per unit.

Ketepatan pengiriman hingga keaslian barang meyakinkan Masayu untuk menjadi reseller dari duo kembar itu.

Skema pembelian yang ditawarkan dua kembar itu adalah korban terlebih dahulu membayar penuh harga barang yang dipesan. Barang yang dipesan pembeli dijanjikan tiba dalam waktu dua minggu.

Baca juga: PPATK: Kasus PO iPhone Rihana-Rihani Pakai Skema Ponzi

Kasi Humas Polres Tangerang Selatan, Ipda Galih Dwi Nuryanto, mengatakan para korban penipuan preorder iPhone yang diduga dilakukan oleh si kembar Rihana-Rihani, mengalami kerugian yang bervariasi.

"Terkait kasus tersebut untuk kerugian yang dialami korban-korban bervariasi, tapi di antaranya ada yang mencapai Rp 1 miliar," kata Galih.

(Penulis: Dzaky Nurcahyo, Erika Kurnia (Kompas.id) | Editor: Ihsanuddin, Irfan Maullana, Christoperus Wahyu Haryo Priyo (Kompas.id))

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Petantang-petenteng Sopir Fortuner yang Ngaku Anggota TNI: Bermula Pakai Pelat Dinas Palsu, Kini Terancam Bui

Megapolitan
Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Polisi Usut Laporan terhadap Pendeta Gilbert Lumoindong Atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Asap Masih Mengepul, Damkar Belum Bisa Pastikan Kapan Pemadaman Toko Bingkai di Mampang Selesai

Megapolitan
Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Momen Lebaran, Pelanggan Borong Mainan sampai Rp 1 Juta di Pasar Gembrong Jatinegara

Megapolitan
Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Tengah Malam, Api di Toko Bingkai Mampang Kembali Menyala

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Polisi Bakal Periksa Pelapor dan Saksi Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa Doktoral ke Filipina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 19 April 2024 dan Besok: Siang ini Hujan Sedang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Terdengar Ledakan Keras Sebelum Toko Bingkai di Mampang Terbakar

Megapolitan
Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Cara ke Aviary Park Bintaro Naik Transportasi Umum

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Ratusan Orang Tertipu Program Beasiswa Doktoral di Filipina, Uang Para Korban Dipakai Pelaku untuk Trading

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

[POPULER JABODETABEK] Akhir Arogansi Sopir Fortuner yang Mengaku Anggota TNI | Masyarakat Diimbau Tak Sebar Video Meli Joker

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Pengemudi Fortuner Arogan Berpelat Dinas TNI Palsu Bakal Jalani Pemeriksaan Psikologi

Megapolitan
Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Sudah 3 Jam, Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Belum Juga Padam

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

5 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Berhasil Dievakuasi, Polisi: Mayoritas Menderita Luka Bakar

Megapolitan
7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

7 Orang Masih Terjebak dalam Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Prapatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com