JAKARTA, KOMPAS.com - Aparat kepolisian menemui kendala ketika mencari mobil rental yang dibawa kabur terduga pelaku penipuan dengan modus pre-order iPhone, Si Kembar Rihana dan Rihani.
Kapolsek Metro Kebayoran Baru Kompol Tribuana Roseno mengungkapkan, pihaknya kesulitan menemukan kendaraan roda empat itu lantaran alat global positioning system (GPS) yang terpasang di mobil sudah dicopot.
Selain itu, pelat mobil kendaraan tersebut juga kemungkinan sudah diganti dengan pelat palsu.
"Kemungkinan terlapor (Rihana) sudah mengganti pelat mobilnya dan juga sudah mencabut GPS yang terpasang di kendaraan," ujar dia kepada wartawan di Jakarta, Kamis (8/6/2023).
Baca juga: Ragam Kejahatan Duo Rihana-Rihani, Terlibat Penipuan “Preorder” Iphone dan Penggelapan Mobil Rental
Dengan fakta tersebut, Tribuana lantas meminta salinan KTP penyewa kepada pemilik rental mobil berinisial IR.
Setelah mendapatkan KTP, sejumlah aparat kemudian menyambangi alamat yang tertera di kartu identitas.
Sayangnya, ketika sampai di lokasi, pihak kepolisian gagal membekuk Rihana karena terlapor sudah tak tinggal di rumah tersebut.
"Untuk alamat yang kami dapatkan dari pemilik rental, kami sudah cek sesuai dengan KTP, ternyata yang bersangkutan sudah tidak di tempat. Kami masih berusaha untuk mencari keberadaannya," tegas Tribuana.
Baca juga: Cerita Korban Preorder iPhone Si Kembar, Tergiur Harga Murah dan Paket Bundling Berhadiah
Sebagai informasi, Rihana telah meminjam mobil dari IR sejak Februari 2018.
Terduga pelaku disebut selalu membayar uang rental sesuai kesepakatan yang diteken selama empat tahun berturut-turut.
Namun, pada bulan Desember 2022, pembayaran mulai mandek.
Rihana tiba-tiba menghilang bersama mobil yang disewanya.
IR selaku pemilik rental kemudian melaporkan peristiwa ini ke Polsek Kebayoran Baru pada 15 Januari 2023.
Selain penggelapan mobil, Rihana dan Rihani juga tengah terseret kasus penipuan preorder iPhone.
Kasus dugaan penipuan ini telah dilaporkan banyak korban ke aparat kepolisian sejak kurun Juni 2022 hingga Oktober 2022.
Para korban melaporkan ke berbagai tempat, mulai dari Polres Tangerang Selatan, Polres Metro Jakarta Selatan, hingga Polda Metro Jaya.
Melansir Kompas.id, 'si kembar' Rihana dan Rihani dilaporkan ke polisi setelah diduga terlibat penipuan preorder iPhone hingga menyebabkan para korban merugi Rp 35 miliar.
Kini, keberadaan keduanya tak diketahui.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.