JAKARTA, KOMPAS.com - Menurut pengamat tata kota Yayat Supriyatna, kemacetan di Jalan Raya Condet juga terjadi akibat minimnya transportasi umum.
Hal ini membuat kawasan tersebut penuh dengan kendaraan pribadi.
Ditambah lagi terdapat sekolah dengan aktivitas kendaraan yang cukup padat, terutama saat pagi dan sore hari untuk antar jemput siswa.
Baca juga: Condet Itu Sebetulnya Permukiman, Sekarang Jadi Lintasan, Makanya Macet
Menurut Yayat, kemacetan bisa terurai jika siswa naik kendaraan umum untuk pergi dan pulang sekolah.
"Di situ peran publik transport pun tidak dominan, lebih banyak antar jemput menggunakan kendaraan pribadi, baik motor maupun mobil," ujar Yayat kepada Kompas.com, Kamis (8/6/2023).
Belum lagi, persoalan parkiran salah satu sekolah, yakni Sekolah Dasar (SD) Global Islamic School (GIS) yang tepat berseberangan dengan gerbang masuk sekolah tersebut.
"Pengaruh lah, (parkir SD Global yang ada di seberang SD nya mengambil dua sisi jalan), apalagi ada yang putar balik, lebih berat lagi," ujar dia.
Kata Yayat, untuk mengurai kepadatan di depan sekolah ini, pihak sekolah bisa menyediakan titik pengantaran dan penjemputan siswa, yang lokasinya tidak begitu jauh dengan gerbang masuk sekolah.
Baca juga: Kompleksnya Penyebab Kemacetan di Condet Menurut Pengamat, Tak Luput dari Perubahan Fungsi Kawasan
"Kalau mau, ada tempat turun naik yang disediakan. Dia (GIS) bisa menghindari kepadatan di depan sekolah, misal apakah anak-anak bisa turun dekat situ lalu berjalan kaki ke sekolah?" ucap dia.
Sebab, menurut Yayat, saat mengantar anak, rata-rata orangtua ingin melihat langsung anaknya masuk sampai ke gerbang.
"Jadi ngantar anaknya persis depan gerbang. Itu lah yang membuat kemacetannya makin bertambah. Setiap menurunkan anak butuh lima menit 10 menit, dalangnya macet itu," tutur dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.