JAKARTA, KOMPAS.com - Kuasa hukum terdakwa Shane Lukas (19), Happy SP Sihombing, membeberkan alasan di balik permintaan pemindahan sel kliennya di Lapas Salemba.
Happy mengatakan, permintaan itu dibuat supaya Shane tak terkena pengaruh Mario Dandy Satriyo (20).
"Dia (Shane) belum bisa memfilter pergaulan di dalam sel. Sedangkan di dalam tahanan itu ada 10 orang dan si Mario juga punya pengaruh," ujar dia saat dikonfirmasi, Jumat (9/6/2023).
Baca juga: Minta Shane Lukas Ditahan Terpisah dari Mario, Kuasa Hukum: Agar Dia Aman dari Intimidasi
Tidak hanya memiliki pengaruh, Happy menyebut anak eks pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan Rafael Alun Trisambodo itu banyak didekati napi lain.
Namun, ia belum tahu soal modus utama di balik pendekatan yang dilakukan narapidana lainnya, terutama yang berada di dalam satu sel.
Happy hanya ingin mengantisipasi kejadian tak terduga. Mengingat persidangan perdana di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan sudah bergulir pada Selasa (6/6/2023) lalu.
"Banyak yang mendekati dia (Mario). Makanya kami berusaha memisahkan Shane dari Mario untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan," ungkap Happy.
Baca juga: Keluarga Shane Lukas Tepuk Tangan Saat Hakim Kabulkan Pemisahan Sel dengan Mario Dandy
"Jadi kami hanya ingin Shane apa adanya. Ketika persidangan tidak dipengaruhi. Makanya kami mohon ke pengadilan untuk memisahkan Shane dan Mario," imbuh dia.
Diberitakan sebelumnya, Happy meminta secara terang-terangan kepada Majelis Hakim di PN Jakarta Selatan supaya kliennya tidak satu sel dengan Mario.
Saat itu, ia beralasan supaya Shane tidak mendapat intimidasi di dalam sel.
"Fakta-fakta mengapa dipindah itu kan untuk alasan keamanan dan juga overcrowded. Kami minta karena alasan itu. Dia aman dari intimidasi, dugaan-dugaan soal tekanan sosial dan psikologis, itu alasan kami mengapa dia harus dipindah," tutur dia setelah persidangan perdana selesai.
Baca juga: Saat Shane Lukas Minta Ditahan Terpisah dengan Mario Dandy karena Takut Diintimidasi
"Kalau dia tetap digabung, patut diduga ada hal yang tidak diinginkan. Karena si Shane ini orang baik, dia cepat berkawan, dan dia juga cepat menerima hal-hal yang dikemukakan dan dia telan, justru itu yang nanti memberatkan dia," tutup Happy.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.