JAKARTA, KOMPAS.com - Dua terdakwa kasus penganiayaan remaja berinisial D (17), Shane Lukas (19) dan Mario Dandy Satriyo (20) disebut masih berada di sel yang sama.
"Kemarin pihak keluarga jenguk Shane di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Salemba, Jakarta Pusat. Namun, Shane ternyata masih satu sel dengan Mario," ujar kuasa hukum Shane, Happy SP Sihombing, saat dikonfirmasi pada Jumat (9/6/2023).
Kendati demikian, Happy mengaku pihaknya telah menerima surat resmi dari Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan soal pemindahan sel tahanan.
Hanya saja, ia belum mendapatkan informasi pasti kapan pemisahan sel antara Shane dan Mario terlaksana.
Baca juga: Mario Dandy Ternyata Punya Pengaruh di Sel Tahanannya, Alasan Shane Lukas Minta Pindah
"Kami sudah dapat suratnya dari Ketua Majelis, sudah keluar. Makanya kami sedang follow up supaya bisa disegerakan pemindahan sel," tutur dia.
Adapun pemindahan sel diupayakan demi kebaikan Shane selama menjalani sidang di PN Jakarta Selatan.
Happy tidak ingin kliennya terpengaruh sosok Mario yang akhirnya bisa berakibat fatal.
Terlebih Mario disebut bisa memberikan pengaruh kepada narapidana lain.
"Klien kami itu belum bisa memfilter pergaulan. Sedangkan di dalam sel tahanan ada 10 orang dan si Mario juga punya pengaruh," ungkap dia.
"Banyak yang mendekati dia (Mario). Makanya kami berusaha memisahkan Shane dari Mario untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan," tutup Happy.
Baca juga: Kuasa Hukum soal Pemindahan Sel Shane Lukas: Antisipasi Pengaruh dari Mario Dandy
Diberitakan sebelumnya, Happy meminta secara terang-terangan kepada Majelis Hakim di PN Jakarta Selatan supaya kliennya tidak satu sel dengan Mario.
Saat itu, ia beralasan supaya Shane tidak mendapat intimidasi di dalam sel.
"Fakta-fakta mengapa dipindah itu kan untuk alasan keamanan dan juga overcrowded. Kami minta karena alasan itu. Dia aman dari intimidasi, dugaan-dugaan soal tekanan sosial dan psikologis, itu alasan kami mengapa dia harus dipindah," tutur dia setelah persidangan perdana selesai.
"Kalau dia tetap digabung, patut diduga ada hal yang tidak diinginkan. Karena si Shane ini orang baik, dia cepat berkawan, dan dia juga cepat menerima hal-hal yang dikemukakan dan dia telan, justru itu yang nanti memberatkan dia," imbuh Happy.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.