Menurut keterangan Samsudin, pihak EO telah menerima uang sebesar Rp 474 juta, tetapi tidak kunjung memberangkatkan para siswa.
SM (43), orangtua salah satu siswa, mengatakan, para siswa langsung menangis ketika mereka mengetahui gagal berangkat.
Pasalnya, para siswa telah mempersiapkan segala kebutuhan liburan mereka dari jauh-jauh hari.
Terlebih lagi, selama hampir dua tahun pandemi Covid-19, mereka tidak diperbolehkan untuk jalan-jalan.
Baca juga: Siswa MAN 1 Bekasi Nangis Gagal Study Tour karena Ditipu EO
"(Kondisi anak) ketika gagal berangkat kemarin nangis semuanya, agak sedikit murung karena udah di-prepare (dipersiapkan)," kata SM.
SM menyampaikan harapan dari para orangtua yang ingin pihak sekolah juga turut bertanggung jawab.
"Pihak sekolah juga harus bertanggung jawab. Karena EO itu enggak mungkin bisa masuk kucluk-kucluk (tiba-tiba) ke sekolah kalau enggak ada (izin) pihak sekolah," kata dia.
Dalam laporan ke polisi, pihak sekolah melampirkan bukti untuk memperkuat laporan, termasuk bukti pihak EO telah menerima uang sebesar Rp 474 juta.
"Pertama, proposal penawaran dari pihak EO, terus yang kedua, juga kami punya kuitansi uang yang diterima yang sebesar Rp 474 juta sekian," ujar Samsudin.
"Ketiga, surat perjanjian bersama untuk penyelenggaraan study tour ini sama nanti saksi-saksi menyusul," tambahnya.
Baca juga: Orangtua Siswa MAN 1 Bekasi Minta Sekolah Juga Tanggung Jawab atas Kasus Penipuan EO
MAN 1 Kota Bekasi melaporkan pihak EO secara perdata dugaan penipuan serta penggelapan uang. "Saya semalam resmi sudah melaporkan ke Polsek Bekasi Utara terkait dengan dugaan tindak pidana penipuan serta penggelapan," ujar Samsudin.
Samsudin mengatakan, mereka akan terus mendampingi proses hukum sampai setiap siswa kembali mendapatkan hak mereka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.