JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah berita seputar Jabodetabek mewarnai pemberitaan Kompas.com sepanjang Sabtu (10/6/2023).
Artikel mengenai kesedihan 288 siswa MAN 1 Bekasi gagal study tour menjadi berita terpopuler di kanal Megapolitan.
Berikutnya, artikel tentang Kaesang siap menjadi Depok pertama banyak dibaca pembaca Kompas.com dan menjadi berita terpopuler lainnya.
Sementara itu, berita tentang alasan tak masuk akal EO penipu siswa MAN 1 Bekasi turut menarik perhatian banyak pembaca.
Baca juga: Prajurit TNI AD Penusuk Pengamen Terancam Dipecat dan Penjara 10 Tahun
Berikut ini adalah paparan dari tiga berita Populer Jabodetabek yang disebut di atas:
Ratusan siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Kota Bekasi menelan kekecewaan usai gagal berangkat study tour sekaligus perpisahan ke Yogyakarta.
Mereka gagal berangkat lantaran pihak event organizer (EO) Jogja Holiday Centre diduga melakukan penipuan. Padahal, EO bersangkutan sudah menerima uang.
Baca juga: Kuasa Hukum MAN 1 Bekasi Minta Uang 288 Siswa Dikembalikan oleh Pihak EO
Karena itu, pihak sekolah bersama wali murid melaporkan pemilik Jogja Holiday Centre ke Polsek Bekasi Utara atas dugaan penipuan dan penggelapan. EO itu dituntut pihak sekolah secara perdata. Baca selengkapnya di sini.
Anak bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, akhirnya memberi jawaban jelas terkait dukungan agar ia maju sebagai calon wali kota Depok.
Dalam video berjudul "Klarikasi, Saya Buka Suara" di kanal YouTube Kaesang Pangarep by GK Hebat, suami dari Erina Gudono itu menyampaikan bahwa dirinya siap untuk maju sebagai Depok 1.
Baca juga: PDI-P Tawarkan Kaesang Ikut Sekolah Partai Seperti Gibran
"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Syalom, Om swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan. Saya Kaesang Pangarep, saya sudah mendapatkan izin dan restu dari keluarga saya. Insya Allah dengan ini saya siap untuk hadir menjadi Depok pertama. Mohon dukungannya, merdeka!" ujar Kaesang, dikutip dari video tersebut, Sabtu (10/6/2023). Baca selengkapnya di sini.
Pemilik EO sempat berbelit membuat alasan tak masuk akal terkait pembatalan keberangkatan study tour sekaligus 288 siswa MAN 1 Kota Bekasi.
Samsudin selaku kuasa hukum MAN 1 mengatakan, alasan itu dibuat oleh pemilik EO hanya sebagai pembelaan.
Baca juga: Kasus Dugaan Penipuan EO Study Tour, Guru MAN 1 Bekasi Bakal Diperiksa Polisi
"Ya itu alibi ya, buat saya ya, ketika orang bersalah dia kan membangun alibi untuk pembelaan dia, alasannya sangat subjektif," kata Samsudin saat dihubungi, Sabtu (10/5/2023).
Samsudin lalu menjelaskan, alasan subjektif itu yakni pemilik EO mengaku tersinggung dengan salah satu ucapan panitia. Baca selengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.