Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Mencurigakan Itu Ternyata Klinik Aborsi…

Kompas.com - 04/07/2023, 08:25 WIB
Xena Olivia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekilas, tidak ada keanehan pada rumah berwarna putih gading dengan pagar hitam di Jalan Mirah Delima IV No 14, RT 004/RW 04, Sumur Batu, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Kendati demikian, mobil penghuni yang keluar masuk membawa perempuan sebanyak tiga sampai empat kali seharinya mengundang perhatian warga.

Mereka curiga, sebab penghuni kontrakan yang baru pindah pada pertengahan Mei 2023 itu juga tidak pernah bersosialisasi dengan warga lain.

Baca juga: Pemilik Kontrakan Sempat Curiga, Pelaku Aborsi Ilegal di Kemayoran Hanya Sewa Rumah 6 Bulan

Terlebih, penghuni juga kerap menghindar dari Ketua RT setempat saat diminta identitas.

“Pertama kali kami curiga karena pengontrak ini enggak ngasih identitas diri. Pengontrak ini tidak membeberkan identitas diri,” kata Ketua RT 004/RW 04 Usman Kelurahan Sumur Batu, Usman, saat berbincang dengan media di lokasi kejadian, Senin (3/7/2023).

“KTP diminta susah sekali dan menghindar terus. Ada aktivitas (di rumah), tapi enggak pernah bersosialisasi dengan warga kiri kanan depan,” lanjut dia.

Usman melihat banyak orang keluar masuk di rumah tersebut.

Awalnya, ia menduga tamu-tamu itu merupakan pembantu rumah tangga, tenaga kerja wanita (TKW), atau tenaga kerja Indonesia (TKI).

Kecurigaan Usman lalu terkonfirmasi saat polisi menelepon dan meminta izin untuk melakukan penggerebekan di unit kontrakan itu.

Baca juga: Warga Kemayoran Curiga Lihat Banyak Perempuan Keluar Masuk Rumah Tetangga, Ternyata Pelanggan Aborsi

“Kebetulan saya juga lagi curiga, terus saya izinkan langsung gerebek,” tutur dia.

Warga setempat bernama Lumintang (73) juga mengungkapkan kecurigaannya terhadap penghuni rumah yang terletak tepat di seberang kediamannya.

“Pertama kali kami tidak merasa curiga, karena kan ya sudah namanya tetangga. Eh, lama-lama saya curiga juga. Pertama, kok bawa orang, mobil masuk,” kata Lumintang.

“Saya intip, kemudian langsung masuk mereka ketutup. Sehari (bisa) tiga hingga empat kali (ada mobil bawa wanita) setiap hari kayak gitu,” sambung dia.

Setelah mengetahui bahwa rumah tetangga depannya merupakan tempat praktik aborsi ilegal, Lumintang mengaku sangat terkejut.

“Kaget, lah. Kaget banget saya, sudah dari tahun 1977 di sini. Masih sepi, masih rawa-rawa. Makanya kemarin 'waduh, waduh, kok bisa terjadi?' Gitu,” tutur dia.

Baca juga: Warga Kemayoran Kaget Rumah Tetangga Jadi Klinik Aborsi: Kok Bisa? Awalnya Enggak Curiga

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Dua Pengedar Narkoba yang Sembunyikan Sabu di Jok Motor

Polisi Tangkap Dua Pengedar Narkoba yang Sembunyikan Sabu di Jok Motor

Megapolitan
Polisi Masih Cari Perekam Video Perundungan Pelajar SD di Depok

Polisi Masih Cari Perekam Video Perundungan Pelajar SD di Depok

Megapolitan
Ada Spanduk Dukungan Anies Maju Pilkada Jakarta di Jalan, Warga: Asal Jangan Dipasang di Pohon

Ada Spanduk Dukungan Anies Maju Pilkada Jakarta di Jalan, Warga: Asal Jangan Dipasang di Pohon

Megapolitan
5 Warga Kepulauan Seribu Seberangi Lautan dan Cuti Kerja untuk Tonton Pertandingan Indonesia Vs Irak

5 Warga Kepulauan Seribu Seberangi Lautan dan Cuti Kerja untuk Tonton Pertandingan Indonesia Vs Irak

Megapolitan
Kompaknya Ibu-Anak Dukung Skuad Garuda Melawan Irak di GBK

Kompaknya Ibu-Anak Dukung Skuad Garuda Melawan Irak di GBK

Megapolitan
Polisi Tahan 2 Pelaku 'Bullying' Siswi SD di Depok

Polisi Tahan 2 Pelaku "Bullying" Siswi SD di Depok

Megapolitan
PPDB 2024/2025, Disdik Jakarta Lakukan Penyempurnaan dan Peningkatan Layanan

PPDB 2024/2025, Disdik Jakarta Lakukan Penyempurnaan dan Peningkatan Layanan

Megapolitan
Spanduk Dukungan untuk Anies Maju Pilkada Jakarta Terpasang di Kembangan, Warga Nilai Tak Etis

Spanduk Dukungan untuk Anies Maju Pilkada Jakarta Terpasang di Kembangan, Warga Nilai Tak Etis

Megapolitan
Euforia Pendukung Timnas Indonesia Menjelang Laga Lawan Irak, GBK Jadi Lautan Merah Putih

Euforia Pendukung Timnas Indonesia Menjelang Laga Lawan Irak, GBK Jadi Lautan Merah Putih

Megapolitan
Spanduk Dukungan Anies Ikut Pilkada 2024 Terpasang di Beberapa Titik Wilayah Kembangan Utara

Spanduk Dukungan Anies Ikut Pilkada 2024 Terpasang di Beberapa Titik Wilayah Kembangan Utara

Megapolitan
Jumlah Penumpang MRT, LRT, dan Transjakarta Turun Selama April 2024

Jumlah Penumpang MRT, LRT, dan Transjakarta Turun Selama April 2024

Megapolitan
Ratusan Warga Antre Berjam-jam demi Lamar Kerja di Gerai Penjualan Ponsel Condet

Ratusan Warga Antre Berjam-jam demi Lamar Kerja di Gerai Penjualan Ponsel Condet

Megapolitan
Buruh Tolak Tapera, Said Iqbal: DPR Jangan Cuci Tangan

Buruh Tolak Tapera, Said Iqbal: DPR Jangan Cuci Tangan

Megapolitan
Jelang Pertandingan Indonesia Vs Irak, Rekayasa Lalin Sekitar GBK Situasional

Jelang Pertandingan Indonesia Vs Irak, Rekayasa Lalin Sekitar GBK Situasional

Megapolitan
Partai Buruh 'Positive Thinking' ke Prabowo jika Tapera Tetap Dilanjutkan

Partai Buruh "Positive Thinking" ke Prabowo jika Tapera Tetap Dilanjutkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com