Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/07/2023, 19:54 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mellisa Anggraini, pengacara anak D (17) menyinggung soal hasil tes kebohongan (poligraf/lie detector) Mario Dandy Satriyo (20) yang disampaikan oleh penasihat hukum Mario, Andreas Nahot Silitonga.

Disebutkan Andreas, hasil tes kebohongan itu menunjukkan bahwa Mario bicara jujur saat menyebut Amanda adalah orang yang memberitahunya mengenai perbuatan tidak baik D (17) kepada AG (15).

"Saya mau menanggapi terkait yang tadi kuasa hukum Mario Dandy sampaikan mengenai keberatan mereka bahwa dalam alat lie detector ditunjukkan bahwa Mario Dandy ini tidak berbohong dalam keterangan terhadap Amanda. Tapi sepertinya hanya terkait itu (tidak berbohongnya)," kata Mellisa kepada wartawan usai sidang lanjutan kasus penganiayaan D oleh Mario Dandy di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (6/7/2023).

Baca juga: Kuasa Hukum: Hasil Poligraf Mario Dandy soal Amanda Jadi Pembisik Tak Bohong

Menanggapi ini, Mellisa lantas mempertanyakan, mengapa lie detector itu tidak dilakukan oleh penyidik ke semua proses pemeriksaan Mario Dandy.

Apalagi dalam persidangan kemarin, Mario tiba-tiba mengaku berbohong atas pernyataannya dalam berita acara pemeriksaan (BAP). 

"Kami juga keberatan sebenarnya kenapa lie detector ini tidak dilakukan oleh penyidik ke semua pemeriksaan. Jadi kalau dibuat persentase rasanya 80 persen isi (pernyataan Mario) nya bohong," tutur Mellisa lagi.

Seharusnya, kata dia, keseluruhan BAP yang diakui sendiri oleh Mario di hadapan persidangan sebagai kebohongan, juga dites kebohongan terlebih dahulu.

"Dan mereka (Mario) tidak memiliki kesempatan merendahkan penyidik, merendahkan hakim pada saat persidangan yang lalu," ucap Mellisa lagi.

Baca juga: Kondisi Terkini D yang Dianiaya Mario Dandy: Jalan Masih Miring, Sering Ketiduran Saat Terapi

 


Diberitakan sebelumnya, pada sidang tanggal 4 Juli 2023, Mario mengakui sejumlah kebohongan yang pernah ia sampaikan kepada penyidik selama proses hukum atas dugaan penganiayaan terhadap D berlangsung.

Mario mengaku telah membuat keterangan palsu dalam berita acara pemeriksaan (BAP) kepolisian, salah satunya soal keterlibatan temannya, Shane Lukas Rotua (19).

Dalam persidangan, Mario mengaku sengaja memberikan keterangan palsu untuk membuat skenario Shane seolah-olah memprovokasi dirinya untuk menganiaya korban.

Menurut Mario, ia membuat skenario bahwa Shane ini yang membuat dirinya "panas" yang berujung pada penganiayaan D, Senin (20/2/2023) di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Baca juga: Dokter Ungkap D Alami Kekacauan Motorik Usai Dianiaya Mario Dandy

"Saya mau bikin skenario seperti itu, cuma saat ini saya mau berkata sesungguhnya apa yang terjadi dan saya bohong," tutur Mario, Selasa.

Majelis hakim pun sempat dibuat bingung karena pernyataan Mario tidak sinkron dengan BAP. Hakim akhirnya menanyakan satu pertanyaan dengan tegas dan meminta Mario memberikan jawaban jujur.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

4 Anak yang Tewas di Jagakarsa Diduga Alami Luka Lebam di Mulut, Korban Dibekap?

4 Anak yang Tewas di Jagakarsa Diduga Alami Luka Lebam di Mulut, Korban Dibekap?

Megapolitan
DPRD DKI Minta Pembahasan RUU DKJ Libatkan Akademisi hingga Perwakilan Masyarakat di Jakarta

DPRD DKI Minta Pembahasan RUU DKJ Libatkan Akademisi hingga Perwakilan Masyarakat di Jakarta

Megapolitan
KemenPPPA: Baru Kali Ini Ada Kasus 4 Anak Dibunuh dalam Waktu Bersamaan

KemenPPPA: Baru Kali Ini Ada Kasus 4 Anak Dibunuh dalam Waktu Bersamaan

Megapolitan
Tahanan Kasus Penganiayaan yang Kabur dari Lapas Tangerang Dikenal Tak Mau Bersosialisasi

Tahanan Kasus Penganiayaan yang Kabur dari Lapas Tangerang Dikenal Tak Mau Bersosialisasi

Megapolitan
Senangnya Emak-emak Ikut “Sekolah Lansia” di Cempaka Putih: Berasa ABG Lagi!

Senangnya Emak-emak Ikut “Sekolah Lansia” di Cempaka Putih: Berasa ABG Lagi!

Megapolitan
Protes Wacana Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, F-Demokrat DKI: Apa Artinya Otonomi?

Protes Wacana Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, F-Demokrat DKI: Apa Artinya Otonomi?

Megapolitan
10 Pintu Air untuk Kendalikan Banjir di Jakarta Timur Rampung Dibangun

10 Pintu Air untuk Kendalikan Banjir di Jakarta Timur Rampung Dibangun

Megapolitan
Minta Sumbangan ke Warga, WN Pakistan Ditangkap di Cengkareng

Minta Sumbangan ke Warga, WN Pakistan Ditangkap di Cengkareng

Megapolitan
RUU DKJ Atur Gubernur Jakarta Dipilih Presiden, F-Demokrat: Jangan Cabut Suara Rakyat!

RUU DKJ Atur Gubernur Jakarta Dipilih Presiden, F-Demokrat: Jangan Cabut Suara Rakyat!

Megapolitan
Polisi Sebut Tak Ada Luka Tusuk pada Tubuh 4 Anak yang Tewas di Jagakarsa

Polisi Sebut Tak Ada Luka Tusuk pada Tubuh 4 Anak yang Tewas di Jagakarsa

Megapolitan
Sopir Diduga Mengantuk, Truk Bermuatan Babi Terguling di Tol Jagorawi

Sopir Diduga Mengantuk, Truk Bermuatan Babi Terguling di Tol Jagorawi

Megapolitan
RS Polri Pastikan Tak Ada Luka Tusuk pada Tubuh 4 Anak yang Diduga Dibunuh Ayah di Jagakarsa

RS Polri Pastikan Tak Ada Luka Tusuk pada Tubuh 4 Anak yang Diduga Dibunuh Ayah di Jagakarsa

Megapolitan
Dinkes DKI Buka Sentra Vaksinasi Covid-19, Ini Lokasi dan Jadwalnya

Dinkes DKI Buka Sentra Vaksinasi Covid-19, Ini Lokasi dan Jadwalnya

Megapolitan
Curiga 4 Anak yang Diduga Dibunuh Ayah Alami Luka Lebam, Polisi Lakukan Pemeriksaan Histopatologi

Curiga 4 Anak yang Diduga Dibunuh Ayah Alami Luka Lebam, Polisi Lakukan Pemeriksaan Histopatologi

Megapolitan
Ibu 4 Anak yang Tewas di Jagakarsa Merintih Saat Dianiaya Suami, Bilang “Jangan Pak, Ampun”

Ibu 4 Anak yang Tewas di Jagakarsa Merintih Saat Dianiaya Suami, Bilang “Jangan Pak, Ampun”

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com