Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD DKI Akui Main Game di Ruang Paripurna: Bosan Tunggu Rapat Dimulai

Kompas.com - 20/07/2023, 18:59 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPRD DKI Jakarta Cinta Mega mengakui ia bermain game dalam ruang rapat paripurna, Kamis (20/7/2023).

Namun, ia mengaku tidak main game saat rapat berlangsung. 

Menurut anggota fraksi PDI-P itu, ia bermain game di tabletnya saat rapat belum dimulai.

"Tadi kan menunggu paripurnanya dari jam 13.00 WIB, bosen," ujar Cinta saat dikonfirmasi, Kamis.

Baca juga: Anggota DPRD DKI Fraksi PDI-P Diduga Main Game Saat Rapat Paripurna

Cinta mengatakan, game itu dia mainkan karena telalu lama menunggu rapat yang molor dari jadwal.

Rapat paripurna itu dijadwalkan berlangsung pukul 13.00 WIB, namun baru dimulai sekitar pukul 14.15 WIB.

Rapat itu membahas rancangan peraturan daerah (raperda) pertanggungjawaban pelaksanaan APBD DKI Jakarta tahun anggaran 2022.

Seorang anggota DPRD DKI Jakarta tertangkap kamera diduga sedang menonton video game slot saat rapat parpurna yang berlangsung pada Kamis (20/7/2023).KOMPAS.com/Muhammad Isa Bustomi Seorang anggota DPRD DKI Jakarta tertangkap kamera diduga sedang menonton video game slot saat rapat parpurna yang berlangsung pada Kamis (20/7/2023).

Saat rapat dimulai, ia menegaskan langsung berhenti bermain game. Tablet putih itu langsung ia letakkan di atas meja.

Hanya saja, ia mengakui tidak mematikan tablet sehingga gadget milkinya itu masih menampilkan antarmuka game. Momen itu pun tertangkap kamera Kompas.com.

"Pas paripurna dimulai aku lupa matiin. Jadi tidak main, cuma ditaruh di atas meja," kata Cinta. 

"Kan keliatan di foto-foto aku tidak main. Dengerin paripurna. Jangan jadi fitnah dong, aku capek nih. Kasian lah sama aku. Aku dah terlalu banyak kena fitnah, masalah," sambungnya.

Baca juga: Diduga Main Game Slot Saat Rapat, Anggota DPRD DKI : Itu Candy Crush

Cinta pun membantah ia bermain game judi slot melalui tabletnya itu.

Ia mengaku bahwa permainan yang ditampilkan di tabletnya itu merupakan permainan Candy Crush.

"Itu Candy Crush. Kan saya taro di meja bukan dimainkan. Ya mas, tolong ya saya. Kan saya tidak mainkan, coba tanya sama teman-teman, " ujar Cinta saat dikonfirmasi, Kamis

Adapun berdasarkan pantauan serta rekaman video yang diambil Kompas.com, game yang tampil di tablet Mega berbeda dengan Candy Crush.

Game yang tampil saat rapat sedang berlangsung itu lebih menyerupai game slot judi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dishub Jaksel Cabut Pentil 823 Kendaraan Roda Dua karena Parkir Sembarangan

Dishub Jaksel Cabut Pentil 823 Kendaraan Roda Dua karena Parkir Sembarangan

Megapolitan
'Tapera Bakal Jadi Beban Tambahan Guru dengan Gaji Sangat Kecil dan Kurang'

"Tapera Bakal Jadi Beban Tambahan Guru dengan Gaji Sangat Kecil dan Kurang"

Megapolitan
Belajar dari Kasus Ibu Cabuli Anak, KPAI: Orangtua Belum Tentu Menjamin Keamanan Anak

Belajar dari Kasus Ibu Cabuli Anak, KPAI: Orangtua Belum Tentu Menjamin Keamanan Anak

Megapolitan
KRL Manggarai-Kampung Bandan Jadi Sasaran Vandalisme, KCI Bakal Ambil Tindakan Tegas

KRL Manggarai-Kampung Bandan Jadi Sasaran Vandalisme, KCI Bakal Ambil Tindakan Tegas

Megapolitan
Berkurban 62 Ekor Sapi, PAM Jaya Siap Bantu Masyarakat yang Membutuhkan

Berkurban 62 Ekor Sapi, PAM Jaya Siap Bantu Masyarakat yang Membutuhkan

Megapolitan
Kronologi Kasus 'Bullying' Siswi SD di Depok, Mulanya Korban Ditantang Duel untuk Masuk Geng

Kronologi Kasus "Bullying" Siswi SD di Depok, Mulanya Korban Ditantang Duel untuk Masuk Geng

Megapolitan
Lari Pagi Bareng Zita Anjani, Sandiaga Uno Optimis Kepemimpinan Perempuan di Jakarta Berikan Efek Positif

Lari Pagi Bareng Zita Anjani, Sandiaga Uno Optimis Kepemimpinan Perempuan di Jakarta Berikan Efek Positif

Megapolitan
Rangkaian KRL Manggarai-Kampung Bandan Jadi Sasaran Aksi Vandalisme

Rangkaian KRL Manggarai-Kampung Bandan Jadi Sasaran Aksi Vandalisme

Megapolitan
Trotoar di Pulogadung Sempit, Warga Terpaksa Jalan di Jalur Sepeda

Trotoar di Pulogadung Sempit, Warga Terpaksa Jalan di Jalur Sepeda

Megapolitan
Siswi SD Korban 'Bullying' di Depok Dikenal sebagai Anak Yatim yang Pendiam

Siswi SD Korban "Bullying" di Depok Dikenal sebagai Anak Yatim yang Pendiam

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak Kandung Menyerahkan Diri Setelah Tahu Diincar Polisi

Ibu yang Cabuli Anak Kandung Menyerahkan Diri Setelah Tahu Diincar Polisi

Megapolitan
Polisi Telusuri Kemungkinan Adanya Unsur Kelalaian dalam Kasus Keracunan Massal di Bogor

Polisi Telusuri Kemungkinan Adanya Unsur Kelalaian dalam Kasus Keracunan Massal di Bogor

Megapolitan
Trotoar di Pulogadung Jadi Tempat Parkir dan Jualan PKL, Pejalan Kaki Susah Lewat

Trotoar di Pulogadung Jadi Tempat Parkir dan Jualan PKL, Pejalan Kaki Susah Lewat

Megapolitan
Bahayanya Trotoar di Pulogadung, Banyak yang 'Berlubang' hingga Minim Penerangan

Bahayanya Trotoar di Pulogadung, Banyak yang "Berlubang" hingga Minim Penerangan

Megapolitan
Pencairan Kartu Lansia Jakarta Telat, Dinsos: Masih Tahap Administrasi

Pencairan Kartu Lansia Jakarta Telat, Dinsos: Masih Tahap Administrasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com