JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu korban kebakaran di Kapuk Muara, Jakarta Utara, bernama Manda (21) mengeluhkan kurangnya air bersih di tenda pengungsian.
Setelah rumah keluarganya habis dilahap api pada Minggu (30/7/2023), ia belum juga menerima air bersih.
"Sebenarnya enggak muluk-muluk ya, kayak air bersih saja. Soalnya dari kejadian kemarin enggak ada air," kata Manda saat ditemui Kompas.com di tenda pengungsian, Jalan Kapuk Utara II, RW 3, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (31/7/2023).
Baca juga: Kebakaran Besar di Kapuk Muara, Asap Masih Terlihat Setelah 24 Jam
Karena belum ada air bersih, Manda mengatakan, tidak sedikit korban kebakaran yang belum mandi, bahkan terpaksa menahan buang air kecil atau besar.
"Enggak mandi-mandi, buang air saja susah banget. MCK belum ada di sini," ujar Manda.
Selain air bersih, Manda menuturkan, tidak sedikit pengungsi yang memiliki balita juga membutuhkan popok bayi.
"Keponakan saya celananya enggak salin-salin ini. Tapi Alhamdulillah, untuk makan dan minum ada saja yang memberikan bantuan," tutur Manda.
"Ya selimut juga butuh sih. Sebenarnya nyaman saja, tapi dari semalam enggak bisa tidur, nyamuknya banyak banget," imbuh dia.
Baca juga: Update Kebakaran Kapuk Muara: Pengungsi 1.188 Jiwa Terdiri dari 200 KK
Berdasarkan data di posko pengungsian kebakaran, yang dibutuhkan oleh pengungsi meliputi tenda posko kesehatan, dapur air, makanan, sembako, pakaian anak dan dewasa, obat-obatan anak dan dewasa, selimut, tikar, dan kasur.
Kemudian, celana dalam anak dan dewasa, biskuit, perlengkapan dan peralatan sekolah, MCK, air bersih, perlengkapan mandi, diaper, dan obat nyamuk.
Adapun jumlah pengungsi korban kebakaran Kapuk Muara mencapai 1.188 jiwa. Dari jumlah tersebut, terhitung ada sekitar 200 kepala keluarga (KK) yang tinggal di tenda pengungsian.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.