Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/08/2023, 07:21 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa penganiaya D (17), Shane Lukas (19), menceritakan salah satu "kesaktian" yang dimiliki Mario Dandy Satriyo (20).

Shane menyebut Mario bisa membebaskannya dari sanksi tilang.

Hal itu diungkap Shane saat ia diperiksa sebagai terdakwa dalam kasus penganiayaan D di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (3/8/2023).

Mulanya jaksa hendak mengonfirmasi soal kebiasaan Shane yang acap kali meminta tolong kepada Mario.

Baca juga: Tak Hentikan Mario Dandy saat Aniaya D, Shane Lukas: Saya Takut Dipukul

Terdakwa kemudian mengakui pernah meminta bantuan Mario.

"Kamu sering minta tolong sama Mario sebelum ada kejadian ini ya?" tanya hakim.

"Pernah, Bu," jawab Shane.

"Apa aja?" tanya jaksa lagi.

"Saya minta tolong Mario kayak gini, 'Den tolong nih, gue ditilang nih', gitu," ungkap Shane.

Jaksa yang kebingungan dengan pernyataan terdakwa akhirnya mempertegas pertanyaanya.

Baca juga: Video Penganiayaan D yang Direkamnya Stabil, Shane Lukas: Mungkin karena iPhone 13

"Kenapa minta tolong sama Mario, emang dia kenapa, polisi atau gimana?" tanya jaksa.

"Ya satu itu memang ingin dekat lagi dengan Mario. Kedua, saya lihat Mario tuh orangnya tuh di tongkrongan, kayak gimana ya bilangnya" jawab korban

"Kenapa kalau ditilang kenapa, harus minta tolong ke Mario?" tanya jaksa.

"Balik lagi, karena waktu itu Mario pernah bilang, 'Kalau ditilang ngomong aja ama gue', dia juga pernah ditilang motornya cuma enggak ditahan, gitu," kata Shane.

"Jadi kebal maksudnya begitu? Makanya kamu diajak Mario mau saja? Karena se-power itukah Mario di tongkrongan kamu juga?" tanya jaksa lagi.

"Lebih tepatnya karena saya merasa bersalah sama Mario," Imbuh Shane.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tarif Tol JORR Terbaru per 4 Desember 2023

Tarif Tol JORR Terbaru per 4 Desember 2023

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK48A Stasiun Tebet-Karet

Rute Mikrotrans JAK48A Stasiun Tebet-Karet

Megapolitan
Tiga Raperda Disahkan DPRD, Heru Budi Tekankan Sinergi Tingkatkan Kesejahteraan Warga

Tiga Raperda Disahkan DPRD, Heru Budi Tekankan Sinergi Tingkatkan Kesejahteraan Warga

Megapolitan
Sialnya Pemuda Tunarungu dan Tunawicara di Cakung, Dikeroyok 3 Pengamen gara-gara Tak Berikan Uang

Sialnya Pemuda Tunarungu dan Tunawicara di Cakung, Dikeroyok 3 Pengamen gara-gara Tak Berikan Uang

Megapolitan
Tarif Tol Pondok Aren-Ulujami Terbaru per 4 Desember 2023

Tarif Tol Pondok Aren-Ulujami Terbaru per 4 Desember 2023

Megapolitan
Periksa Firli, Polisi Tanyai soal Bukti Valas Rp 7,4 Miliar dan Aset-asetnya

Periksa Firli, Polisi Tanyai soal Bukti Valas Rp 7,4 Miliar dan Aset-asetnya

Megapolitan
Warga Depok Keluhkan KIS Tiba-tiba Non-aktif, Dinsos: Berobat Sebut NIK Saja

Warga Depok Keluhkan KIS Tiba-tiba Non-aktif, Dinsos: Berobat Sebut NIK Saja

Megapolitan
Polisi Gelar Olah TKP Gabungan di Lokasi Penemuan 4 Mayat Bocah di Jagakarsa

Polisi Gelar Olah TKP Gabungan di Lokasi Penemuan 4 Mayat Bocah di Jagakarsa

Megapolitan
4 Bocah Ditemukan Tewas di Jagakarsa, Mayatnya Berjejer di Kasur

4 Bocah Ditemukan Tewas di Jagakarsa, Mayatnya Berjejer di Kasur

Megapolitan
Selain Soal Bagi-bagi Susu di CFD, Bawaslu DKI Bakal Periksa Gibran soal Kampanyenya di Jakut

Selain Soal Bagi-bagi Susu di CFD, Bawaslu DKI Bakal Periksa Gibran soal Kampanyenya di Jakut

Megapolitan
Hujan Deras Sejak Sore, Jalan Dr Setiabudi Pamulang Terendam Banjir

Hujan Deras Sejak Sore, Jalan Dr Setiabudi Pamulang Terendam Banjir

Megapolitan
RUU DKJ Atur Gubernur Ditunjuk Presiden, Heru Budi: Saya Belum Baca...

RUU DKJ Atur Gubernur Ditunjuk Presiden, Heru Budi: Saya Belum Baca...

Megapolitan
Diguyur Hujan Deras, Lima Perumahan di Tangsel Kebanjiran

Diguyur Hujan Deras, Lima Perumahan di Tangsel Kebanjiran

Megapolitan
Pengamat: Pernyataan Aiman Seharusnya Jadi Kritik Biasa

Pengamat: Pernyataan Aiman Seharusnya Jadi Kritik Biasa

Megapolitan
4 Bocah Ditemukan Tewas di Kamar Kontrakan, Tetangga Cium Bau Tak Sedap

4 Bocah Ditemukan Tewas di Kamar Kontrakan, Tetangga Cium Bau Tak Sedap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com