JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono telah meminta kepada Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (Apjatel) untuk lebih fokus mengatasi kabel-kabel yang semrawut di Ibu Kota.
Permintaan Heru ke Apjatel untuk menata kabel fiber optik yang semrawut agar tidak lagi menimbulkan korban.
"Saya minta Apjatel untuk concern. Asisten Pembangunan sudah meminta Apjatel untuk semua memastikan di area yang rawan," ujar Heru saat dikonfirmasi, Kamis (10/8/2023).
Heru mengaku juga akan mengevaluasi terkait masalah kabel fiber optik semrawut di Jakarta, termasuk bentuk upaya yang akan dilakukan.
Baca juga: Camat Mulai Data Kabel-kabel Semrawut di Palmerah, Kebanyakan Milik Provider Internet
"Nanti saya evaluasi. Saya tanya sama PTSP dan seterusnya, nanti kita ambil aksi apa. Ya saya prihatin ya sama kejadian (dialami pengendara motor)," kata Heru.
Sejak awal 2023, berdasarkan pemberitaan Kompas.com, ada tiga kejadian lain terkait kabel melintang yang menimbulkan korban di wilayah Jakarta.
Pertama, mahasiswa bernama Sultan Rif’at Alfatih (20) terjerat kabel optik yang menjuntai saat melintas di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, 5 Januari 2023.
Kabel milik PT Bali Towerindo itu awalnya tersangkut di truk, lalu menjepret leher Sultan. Kejadian ini mengakibatkan Sultan tidak bisa berbicara dan menelan.
Kedua, pada Selasa (1/8/2023), pengendara motor bernama Vadim (38) tewas kecelakaan saat menghindari kabel melintang di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah, Jakarta Barat.
Baca juga: Kabel-kabel Semrawut di Jakarta Sudah Makan Tiga Korban, Heru Budi: Bagaimana Sih!
Ia sempat dirawat karena mengalami luka di bagian kepala. Namun, usai lima hari dirawat, ia meninggal dunia.
Terbaru, peristiwa itu dialami oleh pengendara motor bermama Akbar (21) di Jalan KS Tubun, Slipi, Palmerah, Jakrta Barat, Rabu (9/8/2023) malam.
Kabel putus di Jalan KS Tubun itu disebabkan terkena truk kontainer yang melintas dari arah Rumah Sakit Pelni menuju Tanah Abang.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.