Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hana Saraswati Buat Aduan ke Damkar soal Anak Rusa Berkeliaran, Eh Malah Dikira "Scam"

Kompas.com - 11/08/2023, 14:04 WIB
Firda Janati,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Aktris Hana Saraswati membuat aduan ke Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bekasi terkait anak rusa yang berkeliaran di Jalan Raya Kalimalang, Kota Bekasi pada Rabu lalu.

Dalam video yang diunggahnya melalui Instagram Story, Hana mengeluh karena dia justru dikira melakukan scam atau penipuan oleh call center Dinas Damkar.

"Waktu awal gue bilang ada anak rusa lepas lari-lari di Jalan Raya Kalimalang, mereka bilang gini, 'Hah siapa yang pelihara rusa, Mbak, di Bekasi. Kayaknya enggak mungkin deh'" kata Hana Saraswati.

Baca juga: Seorang Anak Diserang Monyet Liar di Pulogadung, Damkar Turun Tangan

Seharusnya anak rusa tersebut tidak berada di jalan raya, karena itu Hana menelepon Damkar. Namun, aduan itu justru dipertanyakan.

"Ya itu dia makanya karena enggak mungkin ada rusa di Bekasi tiba-tiba ada depan mata gue, gue telepon emergency Pemkot Bekasi. Terus gue dikatain enggak bisa bedain kambing sama rusa," katanya.

Setelah perdebatan yang terjadi, Hana mengatakan kepada petugas call center tersebut kalau dia hanya memberikan informasi dan tidak peduli Damkar hendak menanggapi atau tidak atas laporannya.

Kata Hana, petugas call center yang menanggapi keluhannya itu menyebut mereka takut informasi yang diberikan itu palsu atau lainnya.

Baca juga: Balita Terkunci Dalam Mobil di Kelapa Gading, Orangtua Minta Bantuan Damkar Selamatkan Anaknya

"Hello... emergency itu seenggaknya dicek dulu enggak sih baru nanti urusannya kalau emang gue scam, gue gimana-gimana baru diusut, gitu," ujarnya.

Di sisi lain pihak Damkar Kota Bekasi memberikan tanggapan video keluhan aduan Hana Saraswati yang tidak mendapat tanggapan positif.

Mereka meminta maaf atas ketidaknyamanan masyarakat, khususnya kepada Hana terkait pelayanan Damkar yang membuatnya tidak berkenan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Disdamkar Kota Bekasi (@damkarkotabekasi)

"Kami atas nama Damkar Kota Bekasi menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan masyarakat, khususnya Kak Hana Saraswati sebagai pelapor, atas pelayanan kami yang kurang berkenan," ucap salah satu petugas Dankar Particya atau Cya, dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @Damkarkotabekasi, dikutip Jumat (11/8/2024).

Cya menjelaskan soal prosedur melapor penyelamatan. Kata dia, petugas Damkar memang menanyakan beberapa hal kepada pelapor.

"Karena menyangkut dengan peralatan yang akan kami bawa, yang akan kami siapkan dan gunakan, serta strategi penyelamatan," ucapnya.

Prosedur itu, kata Cya, untuk menghindari adanya laporan palsu mengingat banyak kejadian tersebut masuk ke Damkar Kota Bekasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

Megapolitan
Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Megapolitan
Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan 'Gimana' kalau Dilarang?

Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan "Gimana" kalau Dilarang?

Megapolitan
Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Sebelum Hilang Kontak, Pilot Pesawat Jatuh di Tangsel Sempat Hubungi Menara Pengawas

Megapolitan
KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya 'Black Box'

KNKT Pastikan Pesawat yang Jatuh di Tangsel Tidak Punya "Black Box"

Megapolitan
Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi 'Debt Collector' lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Siasat Begal di Jaktim: Berpura-pura Jadi "Debt Collector" lalu Tuduh Pengendara Motor Berwajah Lugu Telat Bayar Cicilan

Megapolitan
Isak Tangis Istri Korban Pesawat Jatuh di BSD Iringi Kepulangan Jenazah

Isak Tangis Istri Korban Pesawat Jatuh di BSD Iringi Kepulangan Jenazah

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Terdapat Benturan pada Jidat

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Terdapat Benturan pada Jidat

Megapolitan
Penerbangan Pesawat yang Jatuh di BSD dalam Rangka Survei Landasan Baru di Tanjung Lesung

Penerbangan Pesawat yang Jatuh di BSD dalam Rangka Survei Landasan Baru di Tanjung Lesung

Megapolitan
Pesawat Jatuh di Tangsel, KNKT: Pilot Berkeinginan Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst

Pesawat Jatuh di Tangsel, KNKT: Pilot Berkeinginan Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst

Megapolitan
KNKT Masih Telusuri Penyebab Pilot Ingin Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst BSD

KNKT Masih Telusuri Penyebab Pilot Ingin Mendarat Darurat di Lapangan Sunburst BSD

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Batasi Satu Alamat Rumah Maksimal 3 KK

Pemprov DKI Bakal Batasi Satu Alamat Rumah Maksimal 3 KK

Megapolitan
Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Suasana Haru Iringi Keberangkatan Jemaah Haji di Kota Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com