TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan memiliki dua alat ukur untuk mengecek tingkat kualitas udara di wilayah adminsitrasinya.
Dua alat pengukuran itu berupa air quality monitoring system (AQMS) dan high volume air sampler (HVAS).
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan Wahyunoto Lukman mengatakan kedua alat itu bekerja untuk mengetahui skala kandungan partikel berbahaya di udara, yakni dioksin, arsenik, sulfur dioksida, karbon monoksida, dan magnesium dioksida.
Baca juga: Dinas LH Sebut Kualitas Udara Ciputat Paling Buruk di Tangsel
"Alat itu fungsinya untuk mengukur indeks standar polusi udara (ISPU) dan kandungan dalam polusi yang ada. Satuannya kan partikel itu," kata Wahyunoto, Selasa (15/8/2023).
Wahyunoto meyakini kinerja alat tersebut memiliki hasil yang akurat. Sebab, ada alat pemantau kualitas udara AQMS yang berkerja selama 24 jam.
Alat AQMS itu berada di Taman Kesehatan, Lengkong, Serpong, Tangerang Selatan.
Kemudian, hasil pemantauan alat AQMS itu disandingkan dengan hasil pengukuran kualitas udara dari alat yang berkerja secara mobile.
"Kami punya empat alat (HVAS) lagi. Ini stasiunnya bergerak. Jadi sesuai kebutuhan, di mana yang perlu cermati, lalu ambil sampel. Kemudian, kami sandingkan dengan alat AQMS," ucap dia.
Baca juga: Pakai Alat Ukur Sendiri, Dinas LH Tangsel Klaim Kualitas Udara di Wilayahnya Masih Aman
Wahyunoto mengatakan, sampel kualitas udara yang diambil itu menggunakan sistem acak dari tujuh kecamatan dan 58 kelurahan di wilayahnya.
Setelahnya, Dinas Lingkungan Hidup mengambil nilai rata-rata untuk menentukan kualitas udara di Tangsel.
"Karena keadaan polusi di satu wilayah berbeda dengan wilayah yang lain. Jadi kami ambil rata-ratanya untuk Kota Tangsel," kata Wahyunoto.
"Kami pakai metodologi acak. Pada minggu ini di kelurahan, kecamatan mana atau minggu depan itu ada metodenya," sambung dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.