JAKARTA, KOMPAS.com - Dewi (33), seorang ibu yang tinggal di Pangkalan Jati, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, mengeluhkan kualitas udara Jakarta yang memburuk beberapa hari belakangan ini.
Dewi menuturkan, anaknya mengikuti lomba 17 Agustus pada hari ini, Kamis (17/8/2023). Sebagai orangtua, ia khawatir anaknya keluar rumah di tengah parahnya polusi.
"Khawatir sih pastinya, cuma sebagai orangtua harus jaga kebersihan saja, setelah lomba misalnya bersih-bersih, terus sampai rumah mandi," ujar Dewi saat diwawancarai Kompas.com di Cipinang Melayu, Kamis.
Baca juga: Jokowi hingga Warga Rayakan HUT Ke-78 RI di Tengah Polusi Udara Jakarta
Dewi menuturkan, putrinya tetap memakai masker saat beraktivitas di luar ruangan, bahkan di lingkungan sekolah.
"Tetap. Di sekolah pun anak saya masih pakai masker," tutur dia.
Dewi ingin menjaga kesehatan anaknya. Karena itu, setelah pandemi, keluarganya meneruskan kebiasaan memakai masker untuk menghindari penyakit efek polusi.
"Iya, karena kualitas udara, terus selama pandemi kan sering pakai, jadi sekarang (tetap) menjaga kesehatan karena rentan banget sih," ujar Dewi.
Baca juga: Cucu Ketua DPRD DKI Masuk RS karena ISPA, Disebut akibat Kualitas Udara Buruk
Dewi pun mengakui, gara-gara polusi udara di Jakarta, anaknya sekarang rentan terkena batuk dan flu.
"Anak sering (batuk dan flu). Semenjak setelah pandemi, apalagi dengan udara sekarang. Pokoknya (sekarang) kalau (ke mana-mana) naik motor, wajib (pakai masker)," ucap dia.
Dewi berharap, Pemerintah DKI Jakarta bertindak cepat dalam mengatasi masalah polusi di Jakarta.
Sebagai informasi, berdasarkan tingkat polusi IQAir, DKI Jakarta masuk dalam kategori kondisi tidak sehat sejak tiga hari terakhir.
Bahkan, DKI Jakarta beberapa kali tercatat dalam lima besar kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.