Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/08/2023, 11:01 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang bocah berusia 13 tahun ditemukan tewas tenggelam di kolam bekas galian proyek bilangan Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu (20/8/2023) malam.

Bocah berinisial R itu tewas karena tak mahir berenang ketika bermain air di tepi galian proyek mangkrak yang berubah menjadi kolam.

Ketua RW 06 Kelurahan Guntur, Jimmy Sudrajat, mengatakan bahwa R merupakan korban ketiga yang tenggelam di kolam bekas galian proyek tersebut.

"Ini kasus ketiga. Sebelumnya sudah ada dua kasus orang tenggelam," kata Jimmy kepada wartawan di lokasi, Minggu malam.

Baca juga: Bocah yang Tenggelam di Bekas Galian Proyek di Kuningan Jaksel Ditemukan Tewas

Dua kasus sebelumnya juga menelan korban jiwa. Korban juga masih anak-anak. Namun, kasus terakhir disebut sudah lama terjadi.

"Dua kasus sebelumnya masih anak-anak juga. Terakhir itu yang tenggelam sudah lebih dari lima tahun lalu," ujar Jimmy.

Adapun gedung yang terletak di Jalan Kuningan Persada itu sudah terbengkalai lebih dari dua dekade.

Gedung itu berubah menjadi kolam karena sebelumnya sudah dibangun basement tiga lantai.

"Dulu pembebasan lahannya tahun 1996 kalau enggak salah. Habis itu langsung dibangun, tapi pas sudah jadi basement tiga lantai, berhenti begitu saja. Enggak dilanjutkan sampai sekarang," tutur Jimmy.

Baca juga: Bocah Tewas Tenggelam di Bekas Galian Proyek di Kuningan, Sang Ibu Pingsan

Diberitakan sebelumnya, R tenggelam di kolam bekas galian proyek pada Minggu sekitar pukul 16.15 WIB.

Mulanya ia berenang bersama satu temannya berinisial A. Namun, korban tiba-tiba tergelincir ke area yang dalam dan tenggelam.

Pantauan Kompas.com di lokasi, korban akhirnya ditemukan setelah enam jam pencarian.

Korban ditemukan tak bernyawa oleh petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan sekitar pukul 22.17 WIB.

Korban ditemukan tak jauh dari titik tenggelam.

Setelah itu, jasad korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta Pusat, untuk diotopsi.

Baca juga: Petaka di Kolam Bekas Galian Proyek Mangkrak di Kuningan Jaksel, Seorang Bocah Tewas Tenggelam

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tak Hadiri Pemeriksaan soal Oknum Polisi Tidak Netral, Aiman Kembali Dipanggil pada 5 Desember

Tak Hadiri Pemeriksaan soal Oknum Polisi Tidak Netral, Aiman Kembali Dipanggil pada 5 Desember

Megapolitan
Ketua DPRD Minta Pemprov DKI Keruk Kali Lagi untuk Atasi Banjir

Ketua DPRD Minta Pemprov DKI Keruk Kali Lagi untuk Atasi Banjir

Megapolitan
Pengacara SYL Ingatkan Pihak Firli Bahuri: Hati-hati Buat 'Statement', Jangan Bikin Gaduh

Pengacara SYL Ingatkan Pihak Firli Bahuri: Hati-hati Buat "Statement", Jangan Bikin Gaduh

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Ingatkan Heru Budi untuk Netral pada Pemilu 2024

Ketua DPRD DKI Ingatkan Heru Budi untuk Netral pada Pemilu 2024

Megapolitan
Gibran Mengaku Sudah Siap Ikuti Debat Cawapres

Gibran Mengaku Sudah Siap Ikuti Debat Cawapres

Megapolitan
Kampanye Dimulai, TPD DKI Paparkan Sepak Terjang Ganjar-Mahfud ke Warga

Kampanye Dimulai, TPD DKI Paparkan Sepak Terjang Ganjar-Mahfud ke Warga

Megapolitan
Bantah Kampanye di CFD Jakarta meski Bagikan Susu, Gibran: Tak Ada Ajakan 'Nyoblos' dan APK

Bantah Kampanye di CFD Jakarta meski Bagikan Susu, Gibran: Tak Ada Ajakan "Nyoblos" dan APK

Megapolitan
Alasan Gibran Bagi-bagi Susu di CFD Sudirman-Thamrin, Massanya Paling Banyak

Alasan Gibran Bagi-bagi Susu di CFD Sudirman-Thamrin, Massanya Paling Banyak

Megapolitan
Kuasa Hukum Pastikan SYL Pernah Komunikasi dengan Firli Bahuri Saat Terjerat Kasus Korupsi

Kuasa Hukum Pastikan SYL Pernah Komunikasi dengan Firli Bahuri Saat Terjerat Kasus Korupsi

Megapolitan
Gibran dan Istrinya Bagi-bagi Susu Kotak di CFD Jakarta, Langsung Dikerumuni Warga

Gibran dan Istrinya Bagi-bagi Susu Kotak di CFD Jakarta, Langsung Dikerumuni Warga

Megapolitan
Gencarkan Kampanye Ganjar-Mahfud di Jakarta, TPD DKI: Kami Berhadapan dengan Putra Jokowi dan Eks Gubernur

Gencarkan Kampanye Ganjar-Mahfud di Jakarta, TPD DKI: Kami Berhadapan dengan Putra Jokowi dan Eks Gubernur

Megapolitan
Menggaungkan Kemerdekaan Palestina dalam Aksi Munajat 212 Monas...

Menggaungkan Kemerdekaan Palestina dalam Aksi Munajat 212 Monas...

Megapolitan
Kekecewaan Warga Cililitan Sudah Sebulan Layanan Air PAM Bermasalah: Terpaksa Beli Air Lagi, padahal Rutin Bayar

Kekecewaan Warga Cililitan Sudah Sebulan Layanan Air PAM Bermasalah: Terpaksa Beli Air Lagi, padahal Rutin Bayar

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Surat Rizieq Shihab buat Menlu Retno dalam Munajat 212 | Pesan Waketum MUI soal Pilpres | Arah Politik PA 212

[POPULER JABODETABEK] Surat Rizieq Shihab buat Menlu Retno dalam Munajat 212 | Pesan Waketum MUI soal Pilpres | Arah Politik PA 212

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK47 Pasar Minggu-Ciganjur via Ragunan

Rute Mikrotrans JAK47 Pasar Minggu-Ciganjur via Ragunan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com