Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/08/2023, 18:33 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan remaja terlibat dalam aksi tawuran di Jalan Raya Bogor, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Selasa (29/8/2023) sekitar pukul 17.30 WIB.

Hamdi (54), pedagang di lokasi kejadian, mengatakan bahwa mereka berlarian sambil membawa celurit.

"Kemarin saya lihat ada beberapa yang bawa celurit panjang-panjang, kayaknya sudah dimodifikasi karena lebih panjang dari celurit biasa," tutur dia di lokasi, Rabu (30/8/2023).

Pardi (65), pedagang lainnya menambahkan bahwa ia turut melihat beberapa pelajar membawa sajam jenis parang.

Baca juga: Tawuran di Pasar Rebo, Pelaku Keliling Kompleks Sebelum Serang Lawan

Baik Hamdi maupun Pardi menuturkan, para remaja itu keluar dari arah Komplek Bengrah, Cijantung.

Mereka berhamburan ke jalanan dan berlari ke arah gang di sebelah kiri Gor Ciracas.

"Dari sini (gang sebelah Gor Ciracas) anak-anaknya pada keluar bawa bambu," ungkap Hamdi.

Para remaja dari jalanan di seberang Gor Ciracas langsung mengejar anak-anak tersebut.

Saat berada di ujung gang, Pardi menambahkan bahwa terjadi aksi pelemparan petasan. Namun, ia tidak mengetahui pasti pihak mana yang melemparnya.

Baca juga: Kriminolog Usul Sekolah yang Siswanya Terlibat Tawuran Ditutup Tiga Tahun

"Enggak tahu mereka saling kejar sampai mana, kemarin pas polisi pada ke sini mereka sudah pada bubar," ungkap Pardi.

"Polisi semalaman jaga, pak RW juga ikut jaga. Enggak tahu penjagaan sampai kapan, tadi pagi pas saya mulai jualan jam 11.00 WIB sih sudah enggak ada penjagaan," imbuh dia.

Terkait identitas para pelaku tawuran, Hamdi dan Pardi tidak mengetahuinya, meski beberapa tampak masih mengenakan seragam SMA.

Para remaja yang membawa sajam memang keluar dari arah Komplek Bengrah, sementara yang membawa bambu keluar dari gang samping Gor Ciracas.

Namun, keduanya tidak tahu apakah anak-anak itu memang warga dari dua tempat itu atau bukan.

Baca juga: Saat Senjata Tawuran Berganti dari Sajam Jadi Air Keras...

"Selama ini kalau ada tawuran di sini, enggak ada yang tahu bocah-bocahnya dari mana. Tapi datangnya selalu dari seberang (arah Komplek Bengrah). Cuma enggak tahu mereka anak mana, tinggal di sana atau enggak," ucap Pardi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Ada Perayaan Natal Gereja Tiberias dan Panggung Rakyat, Arus Lalu Lintas di Sekitar GBK Macet

Ada Perayaan Natal Gereja Tiberias dan Panggung Rakyat, Arus Lalu Lintas di Sekitar GBK Macet

Megapolitan
Salah Satu Bamus Betawi Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Anggap Cederai Demokrasi

Salah Satu Bamus Betawi Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Anggap Cederai Demokrasi

Megapolitan
Laporkan Butet soal Pengakuan Diintimidasi, Pelapor: Hal yang Disampaikan Menyesatkan

Laporkan Butet soal Pengakuan Diintimidasi, Pelapor: Hal yang Disampaikan Menyesatkan

Megapolitan
Pimpinan DPRD Sebut Pemkot Depok Bohongi Rakyat: Nyatanya Tidak Bisa Berobat Gratis Pakai KTP

Pimpinan DPRD Sebut Pemkot Depok Bohongi Rakyat: Nyatanya Tidak Bisa Berobat Gratis Pakai KTP

Megapolitan
Bamus Betawi Ternyata Ada 2, Mana yang Usulkan Gubernur Jakarta Dipilih Presiden?

Bamus Betawi Ternyata Ada 2, Mana yang Usulkan Gubernur Jakarta Dipilih Presiden?

Megapolitan
AMW 'Ngaku' ke Tetangga, Wanita yang Ditemukan Tewas Terlakban Sedang Sakit

AMW 'Ngaku' ke Tetangga, Wanita yang Ditemukan Tewas Terlakban Sedang Sakit

Megapolitan
Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Wanita Terlakban di Cikarang Timur

Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Wanita Terlakban di Cikarang Timur

Megapolitan
Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Polisi Buntut Pengakuan Diintimidasi di Pentas Teater

Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Polisi Buntut Pengakuan Diintimidasi di Pentas Teater

Megapolitan
Soal Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, PDI-P DKI Minta DPR Kedepankan Suara Rakyat

Soal Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, PDI-P DKI Minta DPR Kedepankan Suara Rakyat

Megapolitan
Jasad Wanita Terlakban di Cikarang Timur Baru 'Ngontrak' Seminggu Bersama Seorang Pria

Jasad Wanita Terlakban di Cikarang Timur Baru 'Ngontrak' Seminggu Bersama Seorang Pria

Megapolitan
Berkaus Merah, Warga Puri Bali Gelar Demo Tuntut Lurah dan Pengembang Atasi Banjir

Berkaus Merah, Warga Puri Bali Gelar Demo Tuntut Lurah dan Pengembang Atasi Banjir

Megapolitan
Pemilik Kontrakan TKP Wanita Terlakban di Cikarang Timur: Mereka 'Ngaku' Suami Istri

Pemilik Kontrakan TKP Wanita Terlakban di Cikarang Timur: Mereka 'Ngaku' Suami Istri

Megapolitan
Gantikan Gembong Warsono, Pantas Nainggolan Ditunjuk Jadi Sekretaris DPD PDI-P DKI Jakarta

Gantikan Gembong Warsono, Pantas Nainggolan Ditunjuk Jadi Sekretaris DPD PDI-P DKI Jakarta

Megapolitan
Pintu Masuk GBK Ditutup karena Ada Perayaan Natal, Polisi Imbau Warga Hindari Kawasan GBK

Pintu Masuk GBK Ditutup karena Ada Perayaan Natal, Polisi Imbau Warga Hindari Kawasan GBK

Megapolitan
LRT Perketat Penjagaan di Dalam Kereta Imbas Aksi Vandalisme

LRT Perketat Penjagaan di Dalam Kereta Imbas Aksi Vandalisme

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com