Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Tawuran di Pasar Embrio Makasar, Polisi Patroli sejak Dini Hari

Kompas.com - 15/09/2023, 16:39 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 JAKARTA, KOMPAS.com - Kanit Reskrim Polsek Makasar Iptu Mochamad Zen menuturkan, pihaknya menggencarkan patroli setiap dini hari untuk mencegah terjadinya tawuran di kawasan Pasar Embrio, Makasar, Jakarta Timur.

"Langkah preventif di Pasar Embrio, membuat posko untuk mengantisipasi tawuran dan lebih ditingkatkan lagi giat patrolinya," tutur dia ketika dikonfirmasi, Jumat (15/9/2023).

Ia mengatakan, Pasar Embrio termasuk salah satu wilayah yang tidak rawan tawuran di Kecamatan Makasar.

Meski demikian, patroli tetap dilakukan dengan melintasi kawasan tersebut sebagai langkah antisipasi.

Baca juga: Tak Dapat Lawan, Kelompok Remaja Kramatjati Pura-pura Tawuran demi Konten

Menurut dia, tanda-tanda sekecil apa pun yang mengarah pada kegiatan tawuran perlu langsung ditindak guna mencegah hal tersebut terjadi.

"Patroli sudah ada lama, tapi lebih ditingkatkan, terutama di jam rawan pukul 01.00-06.00 WIB. Tidak boleh dianggap remeh, kalau dibiarkan kawasan ini jadi rawan," ujar dia.

Sebelumnya, beredar sebuah video di media sosial yang menunjukkan tawuran yang melibatkan puluhan remaja, Selasa (12/9/2023) dini hari.

Dalam narasi yang beredar, disebutkan bahwa tawuran terjadi antara dua kelompok remaja di kawasan Pasar Embrio, Makasar.

Baca juga: Targetkan Johar Baru Bebas Tawuran, Polisi Bentuk Posko dengan RT dan RW

Namun, berdasarkan penyisiran langsung di tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan sejumlah saksi, diketahui bahwa tawuran tidak pernah terjadi.

"Tidak ada tawuran. Itu anak-anak dari wilayah Kramatjati buat konten," terang Zen.

Lantaran tidak ada kelompok remaja lainnya yang keluar, mereka langsung pergi setelah membuat konten pura-pura tawuran.

"Sebentar (di kawasan Pasar Embrio), udahan (kembali ke Kramatjati). Mereka cari lawan lintas (kecamatan). Mancing-mancing. Tidak ada lawannya karena anak-anak Pasar Embrio tidak ada yang keluar," tutur Zen.

Ia melanjutkan, pihaknya langsung mengimbau warga setempat untuk selalu berkoordinasi dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, RT, dan RW untuk lebih mengawasi anak-anak.

"Agar mereka (anak-anak) tidak berkeliaran untuk hal-hal yang tidak diperlukan di waktu larut malam," pungkas Zen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana Ramai atau Sepi, Semua Pekerja di Pasar Malam Caglak Dapat Bagian Sama

Wahana Ramai atau Sepi, Semua Pekerja di Pasar Malam Caglak Dapat Bagian Sama

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Terlihat Ceria tapi Perlu Pemeriksaan Psikolog

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Terlihat Ceria tapi Perlu Pemeriksaan Psikolog

Megapolitan
BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Jakarta pada 4-10 Juni 2024

BPBD DKI: Waspada Banjir Rob di Jakarta pada 4-10 Juni 2024

Megapolitan
Penyesalan Ibu yang Cabuli Anak Kandung di Tangsel, Menangis Tersedu-sedu dan Tak Nafsu Makan

Penyesalan Ibu yang Cabuli Anak Kandung di Tangsel, Menangis Tersedu-sedu dan Tak Nafsu Makan

Megapolitan
Warga Jaktim Pilih ke Pasar Malam Bersama Kekasih, Tak Sampai Rp 100.000 Dapat Makanan dan Hiburan

Warga Jaktim Pilih ke Pasar Malam Bersama Kekasih, Tak Sampai Rp 100.000 Dapat Makanan dan Hiburan

Megapolitan
Senang Ada Pasar Malam di Jaktim, Warga: Anak Belajar Sosialisasi ketimbang Cuma Main Ponsel

Senang Ada Pasar Malam di Jaktim, Warga: Anak Belajar Sosialisasi ketimbang Cuma Main Ponsel

Megapolitan
DPRD Kota Bogor Dapat Keluhan dari Orangtua Siswa Soal Minimnya Sosialisasi Proses PPDB

DPRD Kota Bogor Dapat Keluhan dari Orangtua Siswa Soal Minimnya Sosialisasi Proses PPDB

Megapolitan
Jukir di Cipayung Perkosa 2 Anak Tiri Saat Ditinggal Istri Bekerja

Jukir di Cipayung Perkosa 2 Anak Tiri Saat Ditinggal Istri Bekerja

Megapolitan
Kagetnya Ibu yang Cabuli Anak Kandung di Tangsel, Tak Sangka Videonya Viral hingga Alami Penurunan Berat Badan

Kagetnya Ibu yang Cabuli Anak Kandung di Tangsel, Tak Sangka Videonya Viral hingga Alami Penurunan Berat Badan

Megapolitan
Ada Perbaikan Rel antara Stasiun Palmerah-Kebayoran, Keberangkatan 8 KRL Terlambat

Ada Perbaikan Rel antara Stasiun Palmerah-Kebayoran, Keberangkatan 8 KRL Terlambat

Megapolitan
Jelang Puncak Ibadah Haji 2024, Jemaah Asal Jakarta Diminta Tak Hanya Siapkan Fisik, tetapi Juga Mental

Jelang Puncak Ibadah Haji 2024, Jemaah Asal Jakarta Diminta Tak Hanya Siapkan Fisik, tetapi Juga Mental

Megapolitan
Polisi: Jukir di Cipayung Sudah Setubuhi Anak Tirinya Lebih dari 50 Kali

Polisi: Jukir di Cipayung Sudah Setubuhi Anak Tirinya Lebih dari 50 Kali

Megapolitan
DPRD Kota Bogor Terima Banyak Aduan soal PPDB, Mayoritas Persoalkan Situs Eror

DPRD Kota Bogor Terima Banyak Aduan soal PPDB, Mayoritas Persoalkan Situs Eror

Megapolitan
Jelang Puncak Ibadah Haji 2024, Pemprov DKI Pastikan Jemaah Dalam Kondisi Baik

Jelang Puncak Ibadah Haji 2024, Pemprov DKI Pastikan Jemaah Dalam Kondisi Baik

Megapolitan
Mengenal Kartu Lansia Jakarta: Manfaat, Syarat, dan Cara Mendapatkannya

Mengenal Kartu Lansia Jakarta: Manfaat, Syarat, dan Cara Mendapatkannya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com