JAKARTA, KOMPAS.com - Kemacetan tak terelakkan ketika kebakaran membumihanguskan 7 kios di Gang Swadaya I, Jalan Raya Cilandak KKO, Jakarta Selatan, Selasa (19/9/2023).
Akibat kebakaran ini, arus lalu lintas di sepanjang Jalan Raya Cilandak KKO sempat mengalami kemacetan.
Kemacetan terjadi karena mobil pemadam kebakaran menutup satu akses jalan menuju Ragunan, sehingga harus diterapkan contra flow supaya kendaraan dari Jalan TB Simatupang bisa bergerak.
Baca juga: Kebakaran 7 Kios di Cilandak, Warga: Mulanya Tercium Bau Plastik Terbakar
Di lain sisi, adanya contra flow mengakibatkan kendaraan dari arah Ragunan menuju Jalan TB Simatupang menumpuk.
Pantauan Kompas.com, penumpukan terjadi tak jauh dari Pintu Barat Taman Margasatwa Ragunan.
Sejumlah pengendara motor yang tak sabar akhirnya memenuhi seluruh ruang di Jalan Raya Cilandak KKO.
Mereka disinyalir nekat melawan arah karena tak tahu kondisi yang sebenarnya terjadi.
Ratusan pengendara motor itu melawan arah kira-kira sejauh 1,5 kilometer.
Baca juga: Petaka di Penghujung Jam Operasional Minimarket, Pembeli Terakhir Justru Rampok dan Bekap Pegawai
Diberitakan sebelumnya, sejumlah kios yang terletak di Gang Swadaya I, Jalan Raya Cilandak KKO, Jakarta Selatan, terbakar.
Ikhsan Marjoko (38), salah satu pemilik kios yang terbakar menduga kebakaran disebabkan karena korsleting listrik.
Sebab, tidak ada suara ledakan. Hanya bau sangit yang menusuk rongga hidung.
"Mulanya tercium bau plastik terbakar. Istri saya lalu keluar dan melihat ada asap tebal dari salah satu kios. Itu sekitar pukul 06.30 WIB," ujar dia saat ditemui di lokasi.
Joko menyebut ada 7 kios yang menjadi korban si jago merah.
Banyaknya kios yang terbakar diduga disebabkan karena material kios yang didominasi dengan kayu-kayu.
"Material bangunannya kan dari kayu. Rangka atap, lalu plafonnya juga, jadi mudah merambat," tutur dia.
Hingga berita ini ditayangkan, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan telah berhasil menjinakkan api.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.