BEKASI, KOMPAS.com - Air di aliran Kali Bekasi tepatnya Bendung Kali Bekasi, Margajaya, Kota Bekasi, masih hitam pekat dan mengeluarkan bau.
Kondisi ini diketahui sudah terjadi lebih dari dua minggu lebih.
Pengamatan Kompas.com pada Rabu (20/9/2023) petang, kondisi air di kali tersebut hitam, namun tidak mengeluarkan busa.
Penampakan di sana tidak jauh berbeda dengan apa yang terlihat di aliran Kali Cileungsi yang merupakan perbatasan antara Kabupaten Bogor-Bekasi.
Penyebab air yang menghitam di sana tak lain karena limbah kiriman dari pabrik di Kabupaten Bogor. Kondisi itu tak lain berdampak kepada warga.
Baca juga: Warga yang Gatal-gatal akibat Air PAM di Bekasi Akan Diberi Kompensasi
Air yang tak bisa diolah menjadi air baku, membuat warga Bekasi kesulitan dapat air bersih.
Seorang warga yang tinggal di Bekasi Utara yakni Ragil Wibowo (33) adalah satu dari ribuan yang terdampak. Ia menuturkan, hingga kini permasalahan belum selesai.
"Masih (bau dan enggak bisa dipakai). Enggak tahu lagi mau sampai kapan ini selesai," keluh Ragil saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (20/9/2023).
Ia mengatakan, kondisi air di wilayah Bekasi Utara memang kerap kali bermasalah, namun yang terjadi belakangan ini adalah yang terparah.
"Ini paling parah. Sudah lama juga enggak ditangani, enggak selesai-selesai sampai sekarang," jelas dia lagi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.