Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Protes karena Pemilik Rumah yang Diduga Jadi Sarang Ular Larang Bongkar Plafon dan "Septic Tank"

Kompas.com - 21/09/2023, 17:07 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembersihan rumah terbengkalai di RT 012/RW 12 Utan Kayu Selatan, Matraman, Jakarta Timur, Sabtu (16/9/2023), sempat ricuh.

Sekretaris RT 012/RW 12, Hendar, mengatakan, unjuk rasa kecil-kecilan dilakukan oleh ibu-ibu yang sudah resah dengan keberadaan ular yang bersarang di sana.

"Ibu-ibu meminta plafon dan septic tank dibongkar. Cuma pemiliknya tetap keukeuh larang. Jadinya enggak bisa dieksekusi (pembongkaran) sampai sekarang," ucap dia ketika dihubungi, Rabu (20/9/2023).

Baca juga: Warga Ingin Pemkot Turun Tangan Atasi Rumah Terbengkalai yang Jadi Sarang Ular di Matraman

Rumah tersebut sudah terbengkalai selama 15 tahun.

Pembersihan dilakukan untuk menyisir sejumlah titik untuk mencari ular yang masih tersisa.

Hendar mengatakan, ibu-ibu dan warga lainnya meminta pembongkaran lantaran dua titik itu diduga sebagai sarang ular.

Namun, sampai saat ini, permintaan tidak digubris oleh pemilik rumah.

"Sabtu itu ada pemiliknya, datang. Cuma ngebolehinnya (pembersihan dan penyisiran) di ruang-ruang tertentu di lantai bawah. Di lantai dua pemiliknya enggak mengizinkan," ujar dia.

Saat unjuk rasa terjadi, pemilik rumah terkesan cuek. Bahkan, mereka meminta perlindungan ke pihak RT dan RW untuk meredam massa.

Baca juga: Plafon dan Septic Tank Rumah Terbengkalai Diduga Sarang Ular, tapi Pemiliknya Larang Dibongkar

Meski begitu, mereka tidak memberi respons apa pun terkait permintaan ibu-ibu untuk membongkar septic tank dan plafon.

"Padahal kami sudah selalu minta dibongkar, sampai sekarang enggak ada aksi. PPSU ada, tapi cuma bersihkan (puing-puing) saja bukan eksekusi pembongkaran," ucap Hendar.

Sejak pencarian ular dilakukan pada awal Agustus, sudah ada 16 ular yang ditemukan hingga kini.

Warga berinisiatif menyurati pihak Kelurahan dan Kecamatan untuk membantu mereka mendapat izin pembongkaran septic tank dan plafon rumah sarang ular itu.

Lantaran tidak kunjung mendapatkan hasil yang diharapkan, pekan lalu mereka menyurati Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur.

"Sudah bukan tingkat kelurahan dan kecamatan lagi suratnya. Surat soal warga minta akses supaya ada pembongkaran, terutama yang di plafon," kata Hendar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Frustasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Frustasi Dijauhi Teman Picu Siswa SMP Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Ulah Polisi Gadungan di Jaktim, Raup Jutaan Rupiah dari Hasil Memalak Warga dan Positif Narkoba

Megapolitan
Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat : Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan Bagi Kelompok Tertentu

Jukir Liar Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Pengamat : Itu Lahan Basah dan Ladang Cuan Bagi Kelompok Tertentu

Megapolitan
Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin 'Pulau Sampah' di Jakarta

Darurat Pengelolaan Sampah, Anggota DPRD DKI Dukung Pemprov Bikin "Pulau Sampah" di Jakarta

Megapolitan
Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Peringatan Pemkot Bogor ke Pengelola Mal, Minta Tembusan Pasar Jambu Dua Tidak Ditutup Lagi

Megapolitan
Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Polisi Tangkap Maling Motor Bersenpi Rakitan di Bekasi, 1 Orang Buron

Megapolitan
Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Pemkot Bogor Buka Akses Jalan Tembusan Pasar Jambu Dua, Pengelola Mal: Bukan Jalan Umum

Megapolitan
Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu 'Nombok' Setoran

Penumpang Lebih Pilih Naik Jaklingko, Sopir Angkot di Jakut Selalu "Nombok" Setoran

Megapolitan
Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Terungkapnya Polisi Gadungan di Jakarta, Berawal dari Kasus Narkoba

Megapolitan
Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Ketika Siswa SMP di Jaksel Nekat Melompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Frustrasi Dijauhi Teman...

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Sejumlah Angkot di Tanjung Priok Diremajakan demi Bisa Gabung Jaklingko

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 21 Mei 2024

Megapolitan
Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, 'Bekingan' Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Jukir Liar di Jakarta Sulit Diberantas, "Bekingan" Terlalu Kuat hingga Bisnis yang Sangat Cuan

Megapolitan
Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Asal-usul Pesawat Jatuh di BSD, Milik Anggota Indonesia Flying Club yang Ingin Survei Landasan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com