JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Jaringan Rakyat Miskin Kota (JRMK) Minawati menegaskan bahwa warga Kampung Bayam tidak pernah bertemu dengan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
Padahal, kata Minawati, warga Kampung Bayam ingin sekali berdialog dengan Heru Budi selalu orang nomor satu di Ibu Kota. Mereka berharap dapat urun rembuk mengenai rumah susun Kampung Susun Bayam (KSB).
“Kami belum pernah bertemu Pj sekali pun, apalagi JRMk. Setelah Anies lengser, enggak pernah (bertemu dan berdialog),” ujar Minawati saat ditemui di depan tenda warga Kampung Bayam yang berdiri di depan Jakarta International Stadium (JIS), Jumat (22/9/2023).
Sebelum Anies Baswedan lengser dari jabatan Gubernur DKI Jakarta dan digantikan Heru Budi, Minawati berujar bahwa pihaknya rutin berdiskusi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Baca juga: Warga Kampung Bayam Cabut Gugatan Terhadap Pemprov DKI dan Jakpro di PTUN Jakarta
“Biasanya kami satu bulan sekali diskusi dengn Asbang atau Asisten Pembangunan, kami selalu diskusi, menanyakan kampung ini tahapannya sudah sampai mana, bagaimana solusinya, ini tanggung jawab dinas mana. Kampung JRMK kan ada 26 kampung,” ucap Minawati.
“Dan itu rutin kami lakukan. Setelah itu, tidak ada lagi rutin sampai sekarang. Ketemu Pj? Mohon maaf, kami tidak pernah bertemu dengan Pj dan kami tidak pernah bicara secara langsung, enggak ada, enggak ada solusinya,” lanjutnya.
Oleh karena itu, Minawati menyayangkan sikap dari Heru Budi yang tidak pernah menemui warga Kampung Bayam.
“Menyayangkan. Ajak kami diskusi. Nih, butuh pertanggungjawabannya mereka,” pungkasnya.
Baca juga: Dirayu Buat Pindah, Perwakilan Warga Eks Kampung Bayam Diajak Survei Rusun
Belakang ini, warga Kampung Bayam harap-harap cemas. Pasalnya, pihak Kelurahan Papanggo akan segera membongkar tenda mereka karena berdiri di atas saluran air dan dianggap bangunan liar.
Senin pagi pukul 07.00 WIB, warga Kampung Bayam mendatangi Kelurahan Papanggo dan bertemu Lurah Tomi Haryono. Hasil pertemuan menunda penertiban sampai Jumat (22/9/2023).
Untuk diketahui, Lurah Papanggo Tomi Haryono meminta warga Kampung Bayam untuk membongkar tenda secara mandiri karena akan dibangun trotoar.
Ia tidak menampik bahwa pembangunan trotoar juga berkait dengan berlangsung Piala Dunia U-17 pada November 2023 mendatang, mengingat JIS merupakan salah satu lokasi pertandingan.
Baca juga: Hari Terakhir Batas Pembongkaran Mandiri, Tenda Warga Kampung Bayam Masih Berdiri
Dalam surat imbauan kepada warga Kampung Bayam, Tomi memperingati, jika mereka tidak mengindahkan pembongkaran mandiri, maka akan dilakukan penertiban secara terpadu oleh aparat terkait.
Masih di dalam surat tersebut, Tomi mengingatkan bahwa segala risiko hingga kerugian dari penertiban tenda apabila jika tidak diindahkan akan menjadi tanggung jawab warga Kampung Bayam.
Sebagai informasi, warga Kampung Bayam tergusur dari kediaman mereka imbas pembebasan lahan proyek Jakarta International Stadium (JIS).
Warga sudah tinggal di tenda sejak November 2022. Mereka mengaku tidak sanggup membayar kontrakan dan menolak untuk pindah ke Rusunawa Nagrak.
Warga Kampung Bayam sejatinya merupakan penghuni Kampung Susun Bayam. Namun, KSB masih belum bisa dihuni hingga saat ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.