Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Mencemarkan Nama Baik, Presenter Sonny Tulung Dilaporkan ke Polisi

Kompas.com - 26/09/2023, 11:29 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presenter kondang bernama Sonny Tulung dilaporkan ke polisi.

Sonny dipolisikan oleh mantan istri terdakwa kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) Raden Indrajana, Keyla Evelyne Yasir, terkait dugaan pencemaran nama baik.

Kuasa hukum Evelyne, Vincentius Eric Mere menyebut laporan telah diterima Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Metro Jakarta Selatan pada Sabtu (23/9/2023).

"Betul, beberapa hari lalu kami telah melaporkan Sonny Tulung ke Polres Metro Jakarta Selatan. Kami datang pada Jumat malam dan laporan resmi teregister pada Sabtu dini hari," kata dia di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin (25/9/2023) malam.

Baca juga: Dituduh Lakukan Teror dan Ancaman, Mantan Istri Raden Indrajana Laporkan Balik Seorang Perempuan

Eric mengatakan, terlapor disinyalir telah menjelekkan nama kliennya di media sosial.

Sonny disebut menyebarkan fitnah dan berita bohong melalui Instagram pribadinya.

"Jadi kami melaporkan Pak Sonny Tulung terkait UU ITE, pencemaran nama baik, fitnah, penyebaran berita bohong atau hoaks, dan ada ancaman juga di situ," tutur dia.

Eric mengungkapkan dugaan pencemaran nama baik yang dilakukan terlapor masih bersinggungan dengan perkara yang dihadapi kliennya di Polda Metro Jaya.

Dalam kasus itu, Evelyne dilaporkan dengan delik serupa oleh seorang perempuan bernama Claudia Lourenta.

"Dia kan mendampingi Claudia sebagai saksi, seharusnya dia memberikan kesaksiannya cukup saat pemeriksaan saja. Selebihnya tidak perlu lah live di Instagram dengan mengatakan segala macam hal yang seharusnya tak dibuka di depan publik," ungkap dia.

Baca juga: Hampir Seminggu Menjabat, Pj Wali Kota Bekasi Belum Bisa Tempati Rumah Dinas

Walau demikian, Eric menyebut pihaknya belum bisa menjelaskan secara detail perihal perkataan Sonny yang diduga mencemarkan nama baik kliennya.

Ia hanya memastikan telah menyiapkan beberapa bukti berupa video yang didapatkan dari akun Instagram pribadi Sonny.

"Ada beberapa, untuk video lebih dari 3. Tapi bukti video belum ada yang kita serahkan, karena kemarin masih laporan di SPKT dan belum tahu dilimpahkan ke unit mana. Nanti akan ada update lanjutan," imbuh dia.

Sementara itu, Kompas.com telah berupaya untuk meminta tanggapan dari Sonny Tulung. Namun sampai saat ini upaya konfirmasi tersebut belum mendapat respons. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Berencana Terapkan Sistem Satu Arah di Pamulang dan Pondok Aren, Dishub Tangsel Siapkan Jalur Alternatif

Berencana Terapkan Sistem Satu Arah di Pamulang dan Pondok Aren, Dishub Tangsel Siapkan Jalur Alternatif

Megapolitan
Ketua RW di Pondok Pinang Takut Kebanjiran Usai Saluran Air Jalan RA Kartini Diperbaiki

Ketua RW di Pondok Pinang Takut Kebanjiran Usai Saluran Air Jalan RA Kartini Diperbaiki

Megapolitan
Perampokan Minimarket di Bekasi, Warga: Polisi Jarang Patroli

Perampokan Minimarket di Bekasi, Warga: Polisi Jarang Patroli

Megapolitan
Pengamen di Cakung Pukul Pemuda Disabilitas karena Kesal Tak Diberi Uang

Pengamen di Cakung Pukul Pemuda Disabilitas karena Kesal Tak Diberi Uang

Megapolitan
Pengamat: Mestinya Oknum yang Disebut Aiman Diperiksa atau Melapor

Pengamat: Mestinya Oknum yang Disebut Aiman Diperiksa atau Melapor

Megapolitan
Minimarket di Bekasi Dirampok Komplotan Bersenjata, Warga Takut Jadi Korban

Minimarket di Bekasi Dirampok Komplotan Bersenjata, Warga Takut Jadi Korban

Megapolitan
Tekan Kemacetan di Pamulang dan Pondok Aren, Dishub Tangsel Bakal Terapkan Sistem Satu Arah

Tekan Kemacetan di Pamulang dan Pondok Aren, Dishub Tangsel Bakal Terapkan Sistem Satu Arah

Megapolitan
RSJ Dr Soeharto Heerdjan Tidak Siapkan Pelayanan Khusus bagi Pasien 'Caleg Gagal'

RSJ Dr Soeharto Heerdjan Tidak Siapkan Pelayanan Khusus bagi Pasien "Caleg Gagal"

Megapolitan
Warga: Dari Zaman Gubernur DKI Jokowi, Baru Sekarang Saluran Air di Jalan RA Kartini Diperbaiki

Warga: Dari Zaman Gubernur DKI Jokowi, Baru Sekarang Saluran Air di Jalan RA Kartini Diperbaiki

Megapolitan
Soal Wacana Gubernur Jakarta Akan Ditunjuk Presiden, F-PKS: Seperti Kembali ke Orba

Soal Wacana Gubernur Jakarta Akan Ditunjuk Presiden, F-PKS: Seperti Kembali ke Orba

Megapolitan
Fraksi PDI-P DKI Sebut Biaya Pilkada Jangan Jadi Alasan Atur Penunjukan Langsung Gubernur Jakarta

Fraksi PDI-P DKI Sebut Biaya Pilkada Jangan Jadi Alasan Atur Penunjukan Langsung Gubernur Jakarta

Megapolitan
Sebut Aiman Pantas Protes atas Laporannya, Pengamat: Ini Pasal Karet

Sebut Aiman Pantas Protes atas Laporannya, Pengamat: Ini Pasal Karet

Megapolitan
Minimarket di Sebelah Tokonya Dirampok, Alamsyah: Ini Baru Pertama Kali Terjadi

Minimarket di Sebelah Tokonya Dirampok, Alamsyah: Ini Baru Pertama Kali Terjadi

Megapolitan
Kritik Wacana Gubernur DKI Ditunjuk Presiden, Fraksi PDI-P: Jangan Kebiri Hak Warga!

Kritik Wacana Gubernur DKI Ditunjuk Presiden, Fraksi PDI-P: Jangan Kebiri Hak Warga!

Megapolitan
Tolak RUU DKJ soal Gubernur DKI Ditunjuk Presiden, F-PKS: Harus Kembali ke Semula

Tolak RUU DKJ soal Gubernur DKI Ditunjuk Presiden, F-PKS: Harus Kembali ke Semula

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com