JAKARTA, KOMPAS.com - Danpomdam Jaya Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar menjelaskan, rekonstruksi pembunuhan warga Aceh Imam Masykur oleh tiga oknum TNI, digelar di Mapomdam Jaya demi efektivitas waktu dan lokasi.
"Efektifitas waktu ya, karena memang TKP atau lokasinya ini berbeda dan sangat jauh dan akan memakan waktu," ucap dia kepada wartawan, Selasa (26/9/2023).
Baca juga: Hasil Otopsi, Imam Masykur yang Dianiaya Paspampres Meninggal karena Benturan
"Kan enggak mungkin habis sehari," ujar dia.
Rekonstruksi perkara ini digelar tertutup untuk media karena alasan keamanan.
"Sebenarnya ini tertutup bagi kawan wartawan, namun setelah kegiatan bisa kita sampaikan keterangan berkaitan rekonstruksi," jelas Irsyad.
Diketahui, Imam tewas usai diculik dari toko obatnya di wilayah Rempoa, Ciputat, Tangerang Selatan, kemudian disiksa.
Jasad Imam ditemukan di sebuah sungai di Karawang, Jawa Barat.
Saat ini, Pomdam Jaya telah menetapkan tiga anggota TNI sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
Baca juga: Panglima Pastikan Proses Oknum Paspampres Pembunuh Imam Masykur Terbuka untuk Umum
Ketiganya adalah Praka HS dari Direktorat Topografi Angkatan Darat (Dirtopad), Praka J dari Kodam Iskandar Muda Aceh, dan Praka RM dari satuan Paspampres.
Sementara itu, Polda Metro Jaya menetapkan tiga tersangka warga sipil atas kasus tersebut.
Mereka adalah AM dan Heri, dua orang penadah hasil kejahatan para pelaku.
Satu lagi yakni Zulhadi Satria Saputra alias MS yang merupakan kakak ipar Praka RM.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.