JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga R (13), siswi yang tewas di SDN 06 Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, menyayangkan minimnya pengawasan dari pihak sekolah terhadap anak didiknya.
Paman korban, Jafar Mursahid, menilai bahwa pihak sekolah harusnya bisa mencegah anak didiknya tewas di lingkungan sekolah.
Sebab, tak sedikit guru dan petugas yang berada di lingkungan sekolah saat kegiatan belajar-mengajar.
"Sangat menyayangkan pastinya, kenapa hal ini bisa terjadi," kata Jafar di rumah duka korban, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa (25/9/2023) malam.
Baca juga: Beda dengan Polisi-Disdik DKI, Keluarga Dapat Info Siswi SD di Jaksel Di-bully Sebelum Tewas
Lebih lanjut, Jafar mendapatkan informasi bahwa korban di-bully beberapa temannya.
Bullying itu diduga menjadi sumber masalah yang membuat korban loncat dari lantai 4 sekolah.
"Informasi yang saya dapat, katanya dia di-bully di sekolahan sama beberapa temannya," tutur Jafar.
Walau demikian, Jafar belum bisa menceritakan lebih dalam soal aksi bullying yang diduga diterima korban.
Baca juga: Disdik DKI Siap Kawal Kasus Siswi SD di Jaksel yang Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Sekolah
Namun, berdasarkan informasi yang didapat Jafar, R hanya berusaha mempertahankan harga dirinya.
"Dia memang orangnya sangat menghargai privasi atau harga diri. Jadi kalau dipegang-pegang badannya, dia marah," ungkap Jafar.
"Setelah itu, dia dinasihati gurunya, lalu dia masuk ke kamar mandi dan tiba-tiba jejeritan saat keluar," lanjut dia.
Tak lama setelah itu, korban mengambil kursi untuk meloncat dari lantai 4.
"Ada temannya yang sudah mencegah, tapi bangku itu diambil lagi dan ditaruh di pinggir tembok. Dia naik lalu loncat," imbuh Jafar.
Baca juga: Disdik DKI Beri Pendampingan Keluarga Siswi SD yang Tewas Terjatuh dari Gedung Sekolah
Sementara itu, Kapolsek Pesanggrahan Kompol Tedjo Asmoro menyebut korban terjatuh dari lantai 4 saat bermain di area pilar gedung. Tedjo menyebut korban tak berniat bunuh diri.
"Kejadian hari ini pukul 08.00 WIB. Korban sedang bermain di area pilar gedung sekolah, lalu terjatuh," ucap Tedjo saat dikonfirmasi.
Tedjo juga membantah kabar adanya aksi bullying terhadap korban.
"Jatuh dari pilar depan (area terbuka). Tidak ada niat bunuh diri dan tak ada pem-bully-an," kata Tedjo.
Dinas Pendidikan DKI Jakarta juga menyebut R bukan korban bullying.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.