Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Dianiaya Teman di Rental PS, Kini Korban Sudah Beraktivitas dan Sekolah

Kompas.com - 03/10/2023, 22:30 WIB
Zintan Prihatini,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bocah laki-laki berinisial MRM (8) disebut sudah beraktivitas normal, setelah mengalami penganiayaan oleh temannya, RM (10).

Untuk diketahui, MRM dianiaya di rental Playstation (PS) wilayah Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Minggu (24/9/2024).

Menurut Advokat UPT Pusat Perlindungan Perempuan dan Anak (PPPA) DKI Jakarta Novia Hendriyati, korban juga telah bersekolah seperti biasa.

Baca juga: Trauma, Bocah yang Dianiaya di Tempat Rental PS Takut Bertemu Pelaku

"Kalau untuk dilihat dari kasat mata biasa saja, artinya dia sudah beraktivitas. Tadi juga sekolah sudah, sudah juga main," ungkap Novia ditemui di Kebon Jeruk, Selasa (3/10/2023).

Dia memastikan bahwa korban akan mendapatkan pendampingan psikologis. Begitu pula dengan saksi dari kejadian penganiayaan tersebut.

"Hari jumat sudah diagendakan (pendampingan psikologis) nanti akan kami konfirmasi kembali, dan kami juga kasih fasilitas," tutur Novia.


Sementara itu, pihaknya juga bakal mempertemukan korban dengan pelaku. Hal ini dilakukan untuk menentukan tindakan selanjutnya dalam kasus tersebut.

Pelaku bisa dikembalikan ke orangtua

Novia menyampaikan, pelaku RM bisa dikembalikan kepada orangtuanya atau dibina.

"Kalau dari Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak khususnya Pasal 21, anak yang di bawah 12 tahun itu tidak bisa (diproses hukum)," ungkap Novia.

"Ada dua keputusan yang bisa diambil, dikembalikan ke orangtuanya atau dilakukan pembinaan," tambah dia.

Baca juga: Bocah Aniaya Teman di Rental PS, Bisa Dikembalikan ke Orangtua atau Dibina

Pihaknya pun masih mempertimbangkan tindakan terhadap RM. Balai Pemasyarakatan (Bapas) juga diminta untuk melakukan penelitian kemasyarakatan atau litmas mendalam terkait latar belakang keluarga pelaku.

"Khususnya untuk melakukan pengasuhan dan pengawasan agar tidak terjadi keberulangan," jelas dia.

Sebagai informasi, tindak penganiayaan bermula ketika korban dan pelaku bermain di rental PS dengan taruhan yang kalah boleh dijitak.

Menurut ibunda korban, S (30), anaknya kala itu meminta orang lain untuk memainkan perannya untuk bermain game. Lantaran MRM menang, dia boleh menjitak pelaku.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Diminta Teken Surat Larangan Bahas Politik, Butet Kertaredjasa: Apa Itu Bukan Pembungkaman?

Diminta Teken Surat Larangan Bahas Politik, Butet Kertaredjasa: Apa Itu Bukan Pembungkaman?

Megapolitan
Heru Budi dan Bawaslu Saling Tunjuk soal Ketegasan Larangan Kampanye di Area CFD

Heru Budi dan Bawaslu Saling Tunjuk soal Ketegasan Larangan Kampanye di Area CFD

Megapolitan
Begini Isi Surat Pernyataan yang Ditandatangani Butet Kertaredjasa terkait Pentas Teaternya

Begini Isi Surat Pernyataan yang Ditandatangani Butet Kertaredjasa terkait Pentas Teaternya

Megapolitan
Polisi Bantah Kasus Sopir Truk yang Dikeroyok Buruh Berakhir Damai

Polisi Bantah Kasus Sopir Truk yang Dikeroyok Buruh Berakhir Damai

Megapolitan
Satu dari Tiga Pelaku Pemukul Pemuda Disabilitas di Cakung Mantan Residivis

Satu dari Tiga Pelaku Pemukul Pemuda Disabilitas di Cakung Mantan Residivis

Megapolitan
Bawaslu DKI Bakal Panggil Gibran Rakabuming Terkait Bagi-bagi Susu di CFD Jakarta

Bawaslu DKI Bakal Panggil Gibran Rakabuming Terkait Bagi-bagi Susu di CFD Jakarta

Megapolitan
'Walau Jakarta Bukan Ibu Kota Lagi, Bukan Berarti Warganya Enggak Boleh Memilih'

"Walau Jakarta Bukan Ibu Kota Lagi, Bukan Berarti Warganya Enggak Boleh Memilih"

Megapolitan
4 Bocah Ditemukan Tewas di Jagakarsa, Polisi: Pelakunya Diduga Orangtuanya Sendiri

4 Bocah Ditemukan Tewas di Jagakarsa, Polisi: Pelakunya Diduga Orangtuanya Sendiri

Megapolitan
Berencana Terapkan Sistem Satu Arah di Pamulang dan Pondok Aren, Dishub Tangsel Siapkan Jalur Alternatif

Berencana Terapkan Sistem Satu Arah di Pamulang dan Pondok Aren, Dishub Tangsel Siapkan Jalur Alternatif

Megapolitan
Ketua RW di Pondok Pinang Takut Kebanjiran Usai Saluran Air Jalan RA Kartini Diperbaiki

Ketua RW di Pondok Pinang Takut Kebanjiran Usai Saluran Air Jalan RA Kartini Diperbaiki

Megapolitan
Perampokan Minimarket di Bekasi, Warga: Polisi Jarang Patroli

Perampokan Minimarket di Bekasi, Warga: Polisi Jarang Patroli

Megapolitan
Pengamen di Cakung Pukul Pemuda Disabilitas karena Kesal Tak Diberi Uang

Pengamen di Cakung Pukul Pemuda Disabilitas karena Kesal Tak Diberi Uang

Megapolitan
Pengamat: Mestinya Oknum yang Disebut Aiman Diperiksa atau Melapor

Pengamat: Mestinya Oknum yang Disebut Aiman Diperiksa atau Melapor

Megapolitan
Minimarket di Bekasi Dirampok Komplotan Bersenjata, Warga Takut Jadi Korban

Minimarket di Bekasi Dirampok Komplotan Bersenjata, Warga Takut Jadi Korban

Megapolitan
Tekan Kemacetan di Pamulang dan Pondok Aren, Dishub Tangsel Bakal Terapkan Sistem Satu Arah

Tekan Kemacetan di Pamulang dan Pondok Aren, Dishub Tangsel Bakal Terapkan Sistem Satu Arah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com