Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan Berlalu, Polisi Belum Tangkap Pembobol Rumah Wartawan di Pamulang

Kompas.com - 14/11/2023, 06:58 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polisi belum berhasil menangkap maling yang membobol rumah wartawan berinisial MRH di Kompleks Pamulang Permai, Pamulang Barat, Tangerang Selatan.

Padahal, proses penyelidikan kasus pembobolan sudah berlangsung sepekan, terhitung sejak MRH melaporkan kejadian tersebut pada Senin (6/11/2023).

"Belum (tertangkap), kasusnya masih dalam penyelidikan," kata Kanit Reskrim Polsek Pamulang, AKP Hitler Napitupulu saat dikonfirmasi, Senin (13/11/2023).

Baca juga: Maling Bobol Rumah Wartawan di Pamulang, Sempat Dipergoki Korban

Dalam penyelidikannya, polisi juga belum dapat mengidentifikasi identitas pembobol rumah MRH.

Namun, Hiter enggan berkomentar lebih jauh saat ditanyakan apa kendala penyidik sehingga belum dapat mengindentifikasi maling tersebut.

"Kami belum bisa (identifikasi pelaku)," ucap dia.

Adapun, rumah MRH di Kompleks Pamulang Permai, Pamulang Barat, Pamulang, Tangerang Selatan dibobol maling, Senin (6/11/2023) sekitar pukul 03.00 WIB.

Aksi pembobolan terjadi ketika MRH dan istrinya, Q (26) tengah terlelap di kamar mereka. Suasana kompleks pun juga sepi tanpa ada sekuriti yang berjaga.

Baca juga: Selidiki Pembobolan Rumah Wartawan di Pamulang, Polisi Olah TKP

"Suasana di luar rumah saat itu sepi. Satpam yang biasanya berjaga-jaga dikabarkan sedang pulang kampung menjenguk istrinya yang hendak dioperasi," kata MRH saat dikonfirmasi, Senin.

Meski demikian, aksi pencurian itu sempat dipergoki Q yang terbangun pada pukul 03.00 WIB.

Q langsung berteriak saat melihat ada seorang tak dikenal tengah berdiri di depan pintu kamarnya.

"Istri saya kaget dan langsung membangunkan saya yang tidur di sebelahnya sambil berteriak 'Maling! Maling! Maling!'" kata MRH.

Upaya itu rupanya gagal lantaran maling tersebut berhasil kabur melalui jendela dekat dapur.

Baca juga: Nasib Apes Wartawan di Pamulang, Kehilangan Barang Berharga dalam Sekejap gara-gara Rumahnya Dibobol Maling

"Dia kabur lewat jendela terus manjat tembok halaman belakang rumah, yang di sana tempat Pacuan Kuda Pamulang," ucap dia.

Berdasarkan kesaksian istrinya, MRH menuturkan, pelaku pencurian itu berbadan kurus dengan tinggi badan sekitar 170 sentimeter serta mengenakan hoodie dan celana panjang.

"Tapi, dia (Q) tidak bisa memastikan apakah pelaku benar-benar seorang diri atau ada orang lain yang membantu," imbuh dia.

Akibat pencurian itu, korban mengalami kerugian sekitar Rp 40 juta karena tiga ponsel berbagai merk, sebuah laptop, uang tunai hingga cincin pernikahan raib dibawa kabur.

"Dua iPhone hilang (iPhone 7 dan iPhone 11). Kemudian, satu handphone Samsung A 50, dan laptop bermerek HP Paviliun berwarna hitam lengkap dengan mouse, charger, dan joy stick," kata MRH.

"Ada juga yang hilang cincin pernikahan, uang tunai di dalam dompet senilai hampir lima ratus ribu dan kartu press," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Sepakat Damai, Eks Warga Kampung Bayam Bersedia Direlokasi ke Rusun Nagrak

Megapolitan
Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Tiga Pemuda Jadi Tersangka Pembacokan Polisi di Kembangan

Megapolitan
Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Jadwal Konser Musik Jakarta Fair 2024

Megapolitan
Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Puluhan Warga di Bogor Diduga Keracunan, 1 Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Polisi Tangkap 5 Tersangka Pemalsu Dollar AS, Satu Pelaku WNA

Megapolitan
Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Deklarasi Jadi Cawalkot Depok, Supian Suri Ingin Berikan Kebijakan yang Baik untuk Warga

Megapolitan
Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Mediasi Berhasil, Eks Warga Kampung Bayam dan Jakpro Sepakat Berdamai

Megapolitan
Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Polisi Minta Video Ibu Cabuli Anak Tak Disebar Lagi, Penyebar Bisa Kena UU ITE

Megapolitan
Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Kronologi Polisi Dibacok Saat Bubarkan Remaja yang Hendak Tawuran

Megapolitan
Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Panitia HUT Ke-79 RI Siapkan 2 Skenario, Heru Budi: Di Jakarta dan IKN

Megapolitan
Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Berkenalan Lewat Aplikasi Kencan, Seorang Wanita di Jaksel Jadi Korban Penipuan Rp 107 Juta

Megapolitan
Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Deklarasi Maju Sebagai Cawalkot, Supian Suri Cuti dari Sekda Depok

Megapolitan
Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Kondisi Terkini Anak Korban Pencabulan Ibu Kandung, Biddokkes Polda Metro: Psikologis Nampaknya Normal

Megapolitan
Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Bubarkan Remaja Tawuran, Polisi Malah Kena Bacok di Kembangan

Megapolitan
Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Ketua RT di Jatiasih: Kalau Kawat Tidak Bolong, Anak-anak Aman Main di JPO

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com