Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
RILIS BIZ

Gelar Muktamar Dai Internasional, JIC Angkat Isu Perdamaian

Kompas.com - 12/12/2023, 19:19 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Wadah pelaksanaan kegiatan pengkajian dan pengembangan di bidang keagamaan Islam di wilayah DKI Jakarta, Jakarta Islamic Centre (JIC), menyelenggarakan muktamar dai internasional mulai Selasa (12/12/2023) hingga Rabu (13/12/2023).

Sebagai lembaga yang dibentuk oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, JIC mengundang para dai dari beberapa negara untuk menjadi pembicara dan peserta di perhelatan tersebut.

Sebagai informasi, tema yang diangkat lewat acara tersebut adalah “Peran Dakwah Islam dalam Menciptakan Perdamaian dan Mengembangkan Peradaban”. Acara berlangsung di Hotel Harris & Convention Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Adapun acara didatangi oleh ulama-ulama ternama dari Indonesia ataupun luar negeri, seperti dari Mesir, Palestina, Irak, hingga Turki.

Tampak hadir dalam acara tersebut, KH Cholil Nafis, KH Nasaruddin Umar, KH Fathullah Mohamed Fathalla Azuqaiziq, Dr Ammar Jailana Arraffah, Prof Dr Hakeem Ilahi, serta Syekh Ali Qor’awi.

Muktamar Dai Internasional kali ini membahas isu-isu dakwah kontemporer dalam menjawab tantangan dakwah yang terus berubah, mulai tema kesiapan dai dalam menghadapi masyarakat 5.0, reformulasi metodologi dakwah untuk menghadapi dunia yang berubah, strategi pengintegrasian nilai-nilai perdamaian dan peradaban dalam dakwah yang multi-konteks, hingga peran masjid untuk mengembangkan peradaban.

“Kami memilih isu perdamaian dan peradaban karena memang sejak didirikan JIC bertujuan untuk berbicara mengenai peradaban Islam yang salah satunya bagaimana agar dunia ini tetap damai dan harmonis,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Ketua JIC KH Dr Didi Supandi, Lc, MA seperti dikutip lewat rilis yang diterima Komaps.com, Selasa.

Kegiatan yang digelar pihaknya pun, lanjutnya, bertujuan untuk menyatukan pemikiran dan juga fokus pada satu isu terbesar yakni isu kemanusiaan. Dalam kesempatan itu, Didi turut menyoroti krisis kemanusiaan di beberapa belahan negeri yang terjadi peperangan.

“Kami memandang pentingnya para dai menjadi agen untuk menyuarakan perdamaian dunia, ini yang utama,” tuturnya.

Sebelumnya, JIC mulai menginisiasi beberapa agenda internasionalnya sebagai langkah awal untuk menjadi pusat peradaban dunia Islam, seperti konferensi internasional, pameran kaligrafi internasional, dan dialog pemuda se-ASEAN di Kuala Lumpur.

Rencananya, JIC akan terus melakukan roadshow ke beberapa negara untuk menawarkan format nilai-nilai Pancasila sebagai filosofi khas dan karakter peradaban bangsa Indonesia yang dapat dijadikan inspirasi oleh negara-negara lain.

“Kami mengundang beberapa perwakilan negara luar dalam acara Muktamar Dai Internasional untuk menyuarakan terkait perdamaian dunia. Sejalan dengan itu, dalam program JIC tahun 2024 nanti, kami juga lebih banyak mengajak dialog stakeholder peradaban di dunia pada negara Islam ataupun bukan agar mereka mau membuka diri untuk terus berdialog dalam rangka menciptakan perdamaian dunia,” tambahnya.

Selain mendengarkan paparan narasumber dari para ulama, peserta juga akan mendengarkan on call paper dari para peserta lain untuk dijadikan prosiding atas hasil dari acraa tersebut.
JIC berencana emmpublikasi hasilnyadengan harapan hasil muktamar bisa menjadi common platform bagi para dai di seluruh dunia untuk bisa menjadi agen-agen perdamaian dunia di negaranya masing-masing.

Lima [poin rekomendasi

Muktamar Dai Internasional yang diselenggarakan JIC menghasilkan lima poin rekomendasi yang dibacakan oleh Ketua Pengarah sekaligus Ketua Panitia Herlan Intanpura dalam sesi penutupan.

Pertama, para dai sudah seharusnya melengkapi dirinya dengan skill untuk dapat berdakwah di era 5.0 sehingga pesan dakwah Islamiyah yang mengajak pada perdamaian dunia dapat disebarluaskan ke seluruh dunia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan Pembebasan Perempuan

Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS, Massa Serukan Pembebasan Perempuan

Megapolitan
8 Mobil Mewah Disita Polisi Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Ada Tesla, Lexus, dan Mercy

8 Mobil Mewah Disita Polisi Terkait Kasus Pelat Palsu DPR, Ada Tesla, Lexus, dan Mercy

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Ketua RW di Cilincing Usir Paksa 'Debt Collector' yang Mangkal di Wilayahnya | Cerita Penumpang MRT Saat Detik-detik Besi Ribar Jatuh ke Lintasan Kereta

[POPULER JABODETABEK] Ketua RW di Cilincing Usir Paksa "Debt Collector" yang Mangkal di Wilayahnya | Cerita Penumpang MRT Saat Detik-detik Besi Ribar Jatuh ke Lintasan Kereta

Megapolitan
Polisi Tangkap 6 Orang Terkait Penggunaan Pelat Palsu DPR, Salah Satunya Pengacara

Polisi Tangkap 6 Orang Terkait Penggunaan Pelat Palsu DPR, Salah Satunya Pengacara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 1 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam Ini Cerah Berawan

Megapolitan
Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Polisi Sebut Penjual Video Porno Anak di Telegram Tak Memiliki Kelainan Seksual

Megapolitan
Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Air PAM di Koja Sudah Tidak Asin dan Berminyak

Megapolitan
Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Umat Lintas Agama Ikut Unjuk Rasa Solidaritas Palestina di Kedubes AS

Megapolitan
Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Besi Ribar Jatuh ke Rel, MRT Jakarta: Struktur Crane Dibangun Tanpa Koordinasi

Megapolitan
Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Relawan: Ada 7 Partai yang Mendekati Sudirman Said untuk Maju di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Cerita Olivina Dengar Suara Drone Saat Berkomunikasi dengan Temannya di Rafah Palestina

Megapolitan
Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Massa Sempat Cekcok dengan Polisi Usai Kibarkan Bendera Palestina di Depan Kedubes AS

Megapolitan
Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Massa di Depan Kedubes AS Mulai Bubar, Lampu Jalan Padam

Megapolitan
Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Material Besi Jatuh di Stasiun MRT ASEAN dan Blok M, Hutama Karya Gerak Cepat Lakukan Evakuasi

Megapolitan
DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

DPW PKS Masih Menunggu Keputusan DPP untuk Usung Anies di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com