Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Enam Tersangka Curanmor di Depok, Satunya Satpam Perumahan

Kompas.com - 16/12/2023, 07:07 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Satu di antara enam tersangka pencurian dan perampasan sepeda motor yang diringkus Polres Metro Depok, berinisial JM (23), ternyata berprofesi sebagai satpam perumahan.

Kepada wartawan, JM mengaku sudah setahun bekerja sebagai petugas keamanan di Perumahan Puri Rangkapan Jaya.

Motor tersebut ia gasak dari rumah salah satu warga, pada Kamis (30/11/2023) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.

"Motor warga di perumahan. Pintu gerbangnya enggak dikunci, (ambil motornya) didorong," kata JM saat dihadirkan dalam rilis perkara di Polres Metro Depok, Jumat (15/12/2023).

Baca juga: Pencuri Motor di Jaksel Ditembak Polisi karena Mencoba Kabur

JM mengatakan, aksi nyolong motor ini dilatari oleh ajakan temannya berinisial R. Agar nantinya sepeda motor hasil curian itu bisa mereka jual dan uangnya dibagi dua.

Namun, bukannya untung, JM malah kena tipu oleh R. Uang penjualan motor curian tersebut malah dilarikan R.

"Janjinya (motor curian) dijual, nanti (uang jual motor) dibagi rata. Motornya dijual Rp 1 juta. Saya enggak kebagian. Sempat dijual motornya, cuma uangnya dibawa kabur," ujar JM.

Baca juga: Polisi Ringkus Enam Tersangka Curanmor di Depok, Dua Residivis

Menariknya lagi, saat korban yang sepeda motornya hilang itu melapor ke JM sebagai penjaga kompleks, JM justru pura-pura ikut mencari motor korban.

Korban juga melapor ke kepolisian. Setelah serangkaian penyelidikan, Kanit Unit IV Resmob beserta tim Opsnal pun menemukan bukti dari CCTV bahwa JM adalah dalang dari pencurian ini.

"Ini dia pintar, CCTV perumahan itu ditekukin semua. Kita kan lihat CCTV-nya, ngapain dia tekuk-tekukin, baru. Kita lihat CCTV, dia yang nekuknya, kita curiganya ke dia. Kepentingan tekuk CCTV dini hari apa," kata Kanit Reskrim Polres Metro Depok Iptu Ade dalam kesempatan yang sama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rangkaian KRL Manggarai-Kampung Bandan Jadi Sasaran Aksi Vandalisme

Rangkaian KRL Manggarai-Kampung Bandan Jadi Sasaran Aksi Vandalisme

Megapolitan
Trotoar di Pulogadung Sempit, Warga Terpaksa Jalan di Jalur Sepeda

Trotoar di Pulogadung Sempit, Warga Terpaksa Jalan di Jalur Sepeda

Megapolitan
Siswi SD Korban 'Bullying' di Depok Dikenal sebagai Anak Yatim yang Pendiam

Siswi SD Korban "Bullying" di Depok Dikenal sebagai Anak Yatim yang Pendiam

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak Kandung Menyerahkan Diri Setelah Tahu Diincar Polisi

Ibu yang Cabuli Anak Kandung Menyerahkan Diri Setelah Tahu Diincar Polisi

Megapolitan
Polisi Telusuri Kemungkinan Adanya Unsur Kelalaian dalam Kasus Keracunan Massal di Bogor

Polisi Telusuri Kemungkinan Adanya Unsur Kelalaian dalam Kasus Keracunan Massal di Bogor

Megapolitan
Trotoar di Pulogadung Jadi Tempat Parkir dan Jualan PKL, Pejalan Kaki Susah Lewat

Trotoar di Pulogadung Jadi Tempat Parkir dan Jualan PKL, Pejalan Kaki Susah Lewat

Megapolitan
Bahayanya Trotoar di Pulogadung, Banyak yang 'Berlubang' hingga Minim Penerangan

Bahayanya Trotoar di Pulogadung, Banyak yang "Berlubang" hingga Minim Penerangan

Megapolitan
Pencairan Kartu Lansia Jakarta Telat, Dinsos: Masih Tahap Administrasi

Pencairan Kartu Lansia Jakarta Telat, Dinsos: Masih Tahap Administrasi

Megapolitan
Polisi Koordinasi ke Kominfo untuk 'Takedown' Video Ibu Cabuli Anak yang Viral di Medsos

Polisi Koordinasi ke Kominfo untuk "Takedown" Video Ibu Cabuli Anak yang Viral di Medsos

Megapolitan
Polisi Periksa Ponsel Ibu yang Cabuli Anaknya, Cek Kebenaran Ada Perintah Bikin Video Asusila

Polisi Periksa Ponsel Ibu yang Cabuli Anaknya, Cek Kebenaran Ada Perintah Bikin Video Asusila

Megapolitan
Soal Spanduk Dukungan Anies Maju Pilkada Jakarta, Warga: Tak Etis, Belum Masa Kampanye

Soal Spanduk Dukungan Anies Maju Pilkada Jakarta, Warga: Tak Etis, Belum Masa Kampanye

Megapolitan
5 Saksi Turut Keracunan Massal di Bogor, Polisi Sempat Terkendala Gali Keterangan

5 Saksi Turut Keracunan Massal di Bogor, Polisi Sempat Terkendala Gali Keterangan

Megapolitan
Suami BCL Tiko Aryawardana Dilaporkan Gelapkan Dana, Kuasa Hukum Pertanyakan Pihak yang Mengaudit

Suami BCL Tiko Aryawardana Dilaporkan Gelapkan Dana, Kuasa Hukum Pertanyakan Pihak yang Mengaudit

Megapolitan
Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandung, Polisi Pastikan Suami Pelaku Tak Terlibat

Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandung, Polisi Pastikan Suami Pelaku Tak Terlibat

Megapolitan
Polisi Tangkap Sopir Angkot yang Mabuk hingga Tabrak 7 Kendaraan di Bogor

Polisi Tangkap Sopir Angkot yang Mabuk hingga Tabrak 7 Kendaraan di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com