Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imigrasi Bogor Amankan 8 WNA, Diduga Langgar Izin Tinggal dan Tak Punya Paspor

Kompas.com - 29/12/2023, 19:30 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Bogor, Jawa Barat, mengamankan delapan warga negara asing (WNA) asal India dan Nigeria.

Para WNA tersebut diamankan di dua lokasi berbeda, yaitu di wilayah Baranangsiang, Kota Bogor, dan di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.

Kepala Imigrasi Bogor Ruhyat Tholib mengatakan, dari hasil pemeriksaan, kedelapan WNA tersebut diduga melanggar administratif keimigrasian seperti tidak memiliki paspor serta izin tinggal atau overstay.

"Mereka diamankan kemarin (Kamis, red). Satu WNA di Kota Bogor dan tujuh WNA di Kabupaten Bogor. Mereka ini sebelumnya dari Jakarta kemudian kabur ke Bogor," kata Tholib, saat jumpa pers, Jumat (29/12/2023).

Baca juga: Overstay di Gorontalo, WNA Asal India Diamankan Kantor Imigrasi

Tholib menjelaskan, dari delapan WNA itu, hanya tiga orang yang dapat menunjukkan paspor dan sisanya ditemukan tanpa dokumen.

Namun, dari tiga paspor tersebut, hanya dua yang masa aktifnya masih berlaku.

"Satu paspor milik warga negara Nigeria sudah habis berlaku. Saat ini keseluruhan sudah diamankan dan diberikan tindakan administratif keimigrasian," sebutnya.

Tholib menyampaikan, tindakan pengawasan terhadap orang asing ini berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Imigrasi Nomor : IMI-1433.KP.04.01 Tahun 2023 tentang Pembentukan Satuan Tugas Operasi Jagratara.

Selain itu, lanjut dia, pengawasan tersebut juga dilakukan dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru serta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Hasil operasi ini telah dilaporkan kepada Direktur Jenderal imigrasi dan akan dilakukan pemeriksaan lebih mendalam terhadap orang asing yang diamankan tersebut," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Ini, Massa Buruh Bakal Demo Tolak Tapera di Depan Istana Negara

Hari Ini, Massa Buruh Bakal Demo Tolak Tapera di Depan Istana Negara

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 6 Juni 2024, dan Besok:Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 6 Juni 2024, dan Besok:Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Cara Beli Tiket Masuk Monas dan Harga Tiketnya

Cara Beli Tiket Masuk Monas dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Dishub Jaksel Cabut Pentil 823 Kendaraan Roda Dua karena Parkir Sembarangan

Dishub Jaksel Cabut Pentil 823 Kendaraan Roda Dua karena Parkir Sembarangan

Megapolitan
'Tapera Bakal Jadi Beban Tambahan Guru dengan Gaji Sangat Kecil dan Kurang'

"Tapera Bakal Jadi Beban Tambahan Guru dengan Gaji Sangat Kecil dan Kurang"

Megapolitan
Belajar dari Kasus Ibu Cabuli Anak, KPAI: Orangtua Belum Tentu Menjamin Keamanan Anak

Belajar dari Kasus Ibu Cabuli Anak, KPAI: Orangtua Belum Tentu Menjamin Keamanan Anak

Megapolitan
KRL Manggarai-Kampung Bandan Jadi Sasaran Vandalisme, KCI Bakal Ambil Tindakan Tegas

KRL Manggarai-Kampung Bandan Jadi Sasaran Vandalisme, KCI Bakal Ambil Tindakan Tegas

Megapolitan
Berkurban 62 Ekor Sapi, PAM Jaya Siap Bantu Masyarakat yang Membutuhkan

Berkurban 62 Ekor Sapi, PAM Jaya Siap Bantu Masyarakat yang Membutuhkan

Megapolitan
Kronologi Kasus 'Bullying' Siswi SD di Depok, Mulanya Korban Ditantang Duel untuk Masuk Geng

Kronologi Kasus "Bullying" Siswi SD di Depok, Mulanya Korban Ditantang Duel untuk Masuk Geng

Megapolitan
Lari Pagi Bareng Zita Anjani, Sandiaga Uno Optimis Kepemimpinan Perempuan di Jakarta Berikan Efek Positif

Lari Pagi Bareng Zita Anjani, Sandiaga Uno Optimis Kepemimpinan Perempuan di Jakarta Berikan Efek Positif

Megapolitan
Rangkaian KRL Manggarai-Kampung Bandan Jadi Sasaran Aksi Vandalisme

Rangkaian KRL Manggarai-Kampung Bandan Jadi Sasaran Aksi Vandalisme

Megapolitan
Trotoar di Pulogadung Sempit, Warga Terpaksa Jalan di Jalur Sepeda

Trotoar di Pulogadung Sempit, Warga Terpaksa Jalan di Jalur Sepeda

Megapolitan
Siswi SD Korban 'Bullying' di Depok Dikenal sebagai Anak Yatim yang Pendiam

Siswi SD Korban "Bullying" di Depok Dikenal sebagai Anak Yatim yang Pendiam

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak Kandung Menyerahkan Diri Setelah Tahu Diincar Polisi

Ibu yang Cabuli Anak Kandung Menyerahkan Diri Setelah Tahu Diincar Polisi

Megapolitan
Polisi Telusuri Kemungkinan Adanya Unsur Kelalaian dalam Kasus Keracunan Massal di Bogor

Polisi Telusuri Kemungkinan Adanya Unsur Kelalaian dalam Kasus Keracunan Massal di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com