Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Kaki ke GBK, Massa PDI-P: Ganjar-Mahfud Menang! Yang Lain "Sorry Ye"

Kompas.com - 03/02/2024, 15:28 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Massa yang terdiri dari kader dan simpatisan PDI Perjuangan berjalan kaki menuju Gelora Bung Karno (GBK) untuk menghadiri "Konser Salam Metal", Sabtu (3/2/2024).

"Kira-kira 10.000 orang. Dari sini sekitar 5.000, lalu 5.000 lainnya dari titik Jakarta Selatan," ujar Ketua TPD Ganjar-Mahfud DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi.

Massa berangkat dari Sekretariat TPD Provinsi DKI Jakarta di Jalan Hang Lekir XII, Jakarta Pusat.

Baca juga: Ganjar Tegaskan UU Cipta Kerja Perlu Dikoreksi dan Direvisi

Pantauan Kompas.com, mereka menelusuri Jalan Hang Lekir menuju Jalan Asia Afrika dengan berjalan kaki dan rombongan kendaraan bermotor di belakangnya.

"Ganjar-Mahfud? Menang, menang, menang," kata massa. 

"Yang lain, sorry ye."

Seruan tersebut ramai disuarakan selama perjalanan.

Prasetyo tampak memberikan isyarat 3 jari, diikuti oleh massa. Angka tiga merupakan nomor urut pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Bendera PDI Perjuangan yang dibawa oleh para pejalan kaki dan pengendara motor juga turut "merahkan" jalanan di Jakarta.

"Sohib Prass!"

"Sohib Prass! Menang, menang, menang."

"Nomor 4."

Seruan dukungan untuk Prasetyo Adi dan caleg DPRD DKI Jakarta Dapil 8 Sereida Tambunan juga terdengar.

Baca juga: Megawati dan Menteri dari PDI-P Bakal Hadiri Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud di GBK

Menurut Prasetyo, jalan yang ditempuh massa untuk menuju ke GBK kurang lebih 3 km. 

"Iya, kita sudah jalan sekitar 1 km lebih dari Kantor TPD tadi, total jarak untuk sampai di GBK kurang lebih 3 km," ujar Prasetyo saat berjalan mendekati Senayan City.

Massa kemudian melanjutkan perjalanan dengan berbelok ke arah Jalan Pintu Satu Senayan.

Rombongan beberapa kali sempat berhenti untuk menunggu kelompok yang tertinggal di belakang.

Mereka pun sampai pukul 13.40 WIB setelah berjalan sejak pukul 13.00 WIB.

Adapun Konser Salam Metal yang dihelat di GBK berlangsung hingga sore nanti dengan menghadirkan sejumlah musisi Tanah Air, yakni Kotak, Slank, The Virgin, Deadsquad, dan Tipe-X.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Lari Pagi Bareng Zita Anjani, Sandiaga Uno Optimis Kepemimpinan Perempuan di Jakarta Berikan Efek Positif

Lari Pagi Bareng Zita Anjani, Sandiaga Uno Optimis Kepemimpinan Perempuan di Jakarta Berikan Efek Positif

Megapolitan
Rangkaian KRL Manggarai-Kampung Bandan Jadi Sasaran Aksi Vandalisme

Rangkaian KRL Manggarai-Kampung Bandan Jadi Sasaran Aksi Vandalisme

Megapolitan
Trotoar di Pulogadung Sempit, Warga Terpaksa Jalan di Jalur Sepeda

Trotoar di Pulogadung Sempit, Warga Terpaksa Jalan di Jalur Sepeda

Megapolitan
Siswi SD Korban 'Bullying' di Depok Dikenal sebagai Anak Yatim yang Pendiam

Siswi SD Korban "Bullying" di Depok Dikenal sebagai Anak Yatim yang Pendiam

Megapolitan
Ibu yang Cabuli Anak Kandung Menyerahkan Diri Setelah Tahu Diincar Polisi

Ibu yang Cabuli Anak Kandung Menyerahkan Diri Setelah Tahu Diincar Polisi

Megapolitan
Polisi Telusuri Kemungkinan Adanya Unsur Kelalaian dalam Kasus Keracunan Massal di Bogor

Polisi Telusuri Kemungkinan Adanya Unsur Kelalaian dalam Kasus Keracunan Massal di Bogor

Megapolitan
Trotoar di Pulogadung Jadi Tempat Parkir dan Jualan PKL, Pejalan Kaki Susah Lewat

Trotoar di Pulogadung Jadi Tempat Parkir dan Jualan PKL, Pejalan Kaki Susah Lewat

Megapolitan
Bahayanya Trotoar di Pulogadung, Banyak yang 'Berlubang' hingga Minim Penerangan

Bahayanya Trotoar di Pulogadung, Banyak yang "Berlubang" hingga Minim Penerangan

Megapolitan
Pencairan Kartu Lansia Jakarta Telat, Dinsos: Masih Tahap Administrasi

Pencairan Kartu Lansia Jakarta Telat, Dinsos: Masih Tahap Administrasi

Megapolitan
Polisi Koordinasi ke Kominfo untuk 'Takedown' Video Ibu Cabuli Anak yang Viral di Medsos

Polisi Koordinasi ke Kominfo untuk "Takedown" Video Ibu Cabuli Anak yang Viral di Medsos

Megapolitan
Polisi Periksa Ponsel Ibu yang Cabuli Anaknya, Cek Kebenaran Ada Perintah Bikin Video Asusila

Polisi Periksa Ponsel Ibu yang Cabuli Anaknya, Cek Kebenaran Ada Perintah Bikin Video Asusila

Megapolitan
Soal Spanduk Dukungan Anies Maju Pilkada Jakarta, Warga: Tak Etis, Belum Masa Kampanye

Soal Spanduk Dukungan Anies Maju Pilkada Jakarta, Warga: Tak Etis, Belum Masa Kampanye

Megapolitan
5 Saksi Turut Keracunan Massal di Bogor, Polisi Sempat Terkendala Gali Keterangan

5 Saksi Turut Keracunan Massal di Bogor, Polisi Sempat Terkendala Gali Keterangan

Megapolitan
Suami BCL Tiko Aryawardana Dilaporkan Gelapkan Dana, Kuasa Hukum Pertanyakan Pihak yang Mengaudit

Suami BCL Tiko Aryawardana Dilaporkan Gelapkan Dana, Kuasa Hukum Pertanyakan Pihak yang Mengaudit

Megapolitan
Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandung, Polisi Pastikan Suami Pelaku Tak Terlibat

Ibu di Tangsel Cabuli Anak Kandung, Polisi Pastikan Suami Pelaku Tak Terlibat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com